Lombok Utara, NTB – Kurma, buah yang sering diasosiasikan dengan iklim gurun, ternyata mampu tumbuh subur di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Nusa Tenggara Barat (NTB). Fenomena ini menarik perhatian Anggota DPRD Provinsi NTB dari Partai Perindo, Hj. Rohani, yang baru-baru ini meninjau langsung perkebunan kurma di Dusun Jugil Timur, Desa Sambik Bangkol, Kecamatan Gangga. Rohani menyatakan kebanggaannya terhadap hasil riset yang menunjukkan bahwa komposisi tanah di KLU sangat mirip dengan tanah di Madinah, serta angin yang berperan dalam proses pembuahan kurma.
Rohani mengungkapkan, “Kami sangat bersyukur dan bangga karena hasil riset menunjukkan unsur tanah yang terkandung sangat mirip dengan tanah di Madinah. Bahkan, laju kecepatan angin sangat berpengaruh terhadap pembuahan di luar musim. Itulah sebabnya, kurma di Lombok Utara tidak mengenal musim.” Pernyataan ini menunjukkan potensi luar biasa dari perkebunan kurma di wilayah tersebut. Senin, 24 Februari 2025.
Perkebunan kurma di Lombok Utara tak hanya sekadar tumbuh subur; produk dari daerah ini bahkan meraih prestasi internasional. Dalam ajang Khalifa International Date Palm Award and Agricultural Innovation 2023 di Abu Dhabi, kurma dari KLU menduduki peringkat ke-7 terbaik dunia. “Cita rasa kurmanya sangat khas. Pantas menjadi kurma terbaik ke-7 dunia,” tambah Rohani, yang juga menjabat sebagai Ketua Penasihat DPD Partai Perindo KLU.
Semangat petani dalam membudidayakan kurma juga patut diacungi jempol. Saat ini, area tanam kurma mencapai 35 hektare dan direncanakan akan diperluas hingga 2.000 hektare. Hal ini menunjukkan niat yang kuat untuk mengembangkan sektor pertanian di daerah tersebut.
Agrowisata sebagai Daya Tarik dan Lebih dari sekadar penghasil buah, Rohani berpendapat bahwa pengembangan kurma di KLU juga berpotensi menjadi daya tarik wisata. Kini, setiap akhir pekan, semakin banyak wisatawan domestik dan mancanegara yang datang mengunjungi perkebunan kurma. “Ke depan, diharapkan perkebunan kurma bisa menjadi destinasi agrowisata unggulan KLU,” katanya.
Sebagai pengurus partai dan wakil rakyat, Rohani menyatakan bahwa mereka sudah melakukan banyak koordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyediakan anggaran yang memadai demi pengembangan budidaya kurma. Harapannya, kurma bisa berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi KLU dan NTB.
“Harapan kami, semoga kurma menjadi ikon pertumbuhan ekonomi baru di Kabupaten Lombok Utara bahkan di NTB. Dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia di mata dunia,” ungkap Rohani. Sebuah visi yang optimis untuk mengubah potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi yang signifikan.