Binkam

Masifkan Upaya Ketahanan Pangan, Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari Berikan Bantuan Bibit

×

Masifkan Upaya Ketahanan Pangan, Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari Berikan Bantuan Bibit

Sebarkan artikel ini

 

Karanganyar. Ketua Pembina Yayasan Kemala Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat di Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Ny. Juliati Sigit Prabowo menyerahkan bantuan alat pertanian kepada kelompok tani digabung desa tersebut.

Sejumlah bantuan yang diberikan berupa 8 ton pupuk untuk Ibu Partini, bibit jagung untuk Ibu Alip, dan prayer hama elektrik untuk Ibu Sumarsih.

Turut dihadir sejumlah pejabat penting, di antaranya Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah, Ny. Diana Ribut H. Wibowo, Ketua Bhayangkari Cabang Karanganyar, Ny. Dian Hadi Kristanto, serta perwakilan BBPMP Jawa Tengah, Ibu Sri Hartati, S.Pd, M.Pd. Hadir pula Kapolda Jawa Tengah dan Forkopimda Kabupaten Karanganyar yang memberikan dukungan atas pembangunan sekolah tersebut.

Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho menyampaikan, hal ini merupakan bentuk upaya Yayasan Kemala Bhayangkari untuk turut serta dalam program ketahanan pangan. Ia berharap, dengan pemberian bantuan ini dapat mendorong upaya ketahanan pangan terbentuk di masyarakat.

“Ini merupakan bagian dari upaya Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan implementasi program prioritas presiden,” jelas Kadiv Humas, Selasa (25/2/25).

Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari peluncuran Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Senin (24/2/25). Program ini bertujuan memanfaatkan pekarangan secara optimal untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan program makan bergizi gratis.

Ketua Umum Bhayangkari, Ny. Juliati Sigit Prabowo, menyatakan bahwa P2L akan menjadi model yang diterapkan di seluruh jajaran Polri.

“Bhayangkari bersama Polri memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah, asrama, kantor polisi, hingga sekolah di bawah Yayasan Kemala Bhayangkari. P2L adalah bentuk nyata komitmen kami dalam meningkatkan kemandirian pangan,” ujarnya.

Sebagai percontohan, Akpol mengembangkan P2L dengan pendekatan terintegrasi dan berkelanjutan, mencakup produksi, distribusi, pemanfaatan, hingga pengelolaan limbah. Berbagai fasilitas telah disiapkan, seperti Kolam Nila, Taman Hidroponik, Edu Wisata Ketahanan Pangan, serta beberapa lokasi di asrama Akpol.

Ketua Umum Bhayangkari berharap model ini dapat diadopsi oleh seluruh satuan pendidikan dan kepolisian se-Indonesia.
“Saya berharap P2L bisa diterapkan mulai dari Polda, SPN, lembaga pendidikan Polri, hingga Polres dan Polsek sebagai wujud nyata Bhayangkari dan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” lanjutnya.