Diwaktu yang sama wakil ketua 1 DPRD Lotara, menerangkan musrenbang RKPD merupakan forum yang strategis dikarenakan outputnya akan menjadi bahan penyusunan RKPD, Kabupaten Lombok Utara, sesuai dengan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati tahun 2025-2030. Pada Musrenbang RKPD Ini lembaga DPRD Lombok Utara punya ekspektasi agar musyawarah nantinya benar – benar sebagai ruang deliberatif bagi unsur – unsur yang terlibat, keterbukaan bagi keberagaman pandangan, maupun ruang kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, ruang komunikasi yang Inklusif, media akses informasi, ruang untuk memahami dan membingkai ulang isu-isu pembangunan atas dasar saling menghormati satu sama lain untuk melahirkan konsensus bersama,”harapnya.
Pada kesempatan yang baik Ini, perlu kami sampaikan pula bahwa usulan pokok-pokok pikiran DPRD Ini menjadi masukan sekaligus pertimbangan prioritas dalam RKPD dan rencana penganggaran tahun 2026. Oleh karenanya, perlu terjalinnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi yang intens antara para pihak yang terkait demi terwujudnya pembangunan yang terintegrasi dan berkelanjutan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, kemajuan daerah Lombok Utara pada masa mendatang
Dengan strategisnya kegiatan Ini, DPRD Lombok Utara mengajak kita semua, ada forum musrenbang RKPD ini dapat bermusyawarah dengan baik dan demokratis, terbuka atas penyampaian usulan yang menjadi kebutuhan daerah, bukan kebutuhan pribadi dan golongan,”ucapnya.
Marilah kita bermusyawarah dengan cerdas, setara dan bermartabat, menyampaikan usulan yang logis, usulan yang benar-benar menjadi masalah kita bersama dalam rangka mencapai visi bersama menuju kondisi kehidupan masyarakat lombok utara yang sejahtera dan berkemajuan.
Kepala Bappeda Provinsi NTB.Dr. Ir. H. Iswandi, M.Si.,menerangkan
kami pemprov NTB mengapresiasi atas kegiatan Musrenbang yang pertama di NTB, arah pembangunan daerah harus sejalan dengan arah pembangunan Nasional. Agar perangkat daerah menyiapkan RKPD sesuai dengan visi misi Bupati dan wakil bupati dan memastikan bahwa program Provinsi dan daerah harus juga sejalan.
Lebih lanjut, Bupati Lombok Utara., Dr. H. Najmul. Akhyar, SH.MH., mengungkapkan sekaligus membuka acara dan lounching program 99 hari
ditahun 2026 ini, pembangunan Kabupaten Lombok Utara masih menghadapi tantangan yang berat cukup tengah diberbagai tantangan ekonomi global mulai dari potensi pelambatan ekonomi, risiko inflasi, hingga perubahan iklim yang tidak menentu. Kondisi keuangan daerah saat ini juga mengalami peningkatan pada komponen pendapatan asli daerah, namun terjadi pengurangan dana transfer dari pusat akibat adanya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang tertuang dalam inpres no.1 tahun 2025,”ujarnya.