Warga dihimbau agar tidak mengonsumsi minuman keras (miras), membawa senjata tajam (sajam), atau melakukan tindakan yang dapat memicu kerusuhan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap kampanye berlangsung dengan tertib dan damai. Kehadiran Polri di tengah masyarakat adalah untuk mengimbau agar tidak terjadi chaos yang dapat merusak suasana Pilkada yang damai,” ungkap AIPDA Sudarsana, salah satu anggota Polsek Kediri yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
Patroli Dialogis Sebagai Langkah Preventif
Patroli dialogis ini tidak hanya sekadar kegiatan rutin, tetapi juga merupakan langkah preventif dalam mencegah gangguan kamtibmas.
Kegiatan ini sejalan dengan upaya Polsek Kediri untuk menjaga ketenteraman dan mencegah tindakan kriminal yang berpotensi merusak kedamaian menjelang Pilkada Serentak.
Keberadaan anggota Polri di tengah masyarakat diharapkan dapat mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan warga serta menciptakan suasana yang aman dan nyaman menjelang proses demokrasi.
Kesimpulan: Mewujudkan Pilkada Damai dan Kondusif
Kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan oleh Polsek Kediri ini merupakan upaya nyata dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Melalui komunikasi yang baik dengan warga, diharapkan dapat tercipta Pilkada Serentak yang damai tanpa adanya gangguan yang berarti.
Partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga keamanan, serta sikap bijak dalam menghadapi informasi yang beredar, akan sangat menentukan kelancaran dan kesuksesan pesta demokrasi di Kabupaten Lombok Barat.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan wilayah Kecamatan Kediri, khususnya, dapat menjadi contoh positif bagi daerah lain dalam menjaga ketertiban dan kedamaian menjelang Pilkada Serentak.