BeritaPeristiwaSosial

Berikut,Kronologi Penemuan Mayat di Desa Bagepolak, Kec. Labuapi, Lombok Barat 

×

Berikut,Kronologi Penemuan Mayat di Desa Bagepolak, Kec. Labuapi, Lombok Barat 

Sebarkan artikel ini
Keterangan dari Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, Adanya penemuan mayat di Desa Bagepolak, Kec. Labuapi, Kab. Lombok Barat/Dok.Mohel/Plbnews

Bagepolak, Lombok Barat – Pada hari Selasa, 4 Maret 2025, masyarakat Desa Bagepolak, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, dikejutkan dengan penemuan mayat yang terjadi di area persawahan. Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, memberikan keterangan resmi terkait insiden ini, yang kini telah teridentifikasi. Sabtu, 8 Maret 2025.

Mayat tersebut ditemukan di lahan milik Sanif, yang terletak di Dusun Bagik Polak Barat. Dalam posisi terlentang, jenazah tersebut berhasil diidentifikasi sebagai I Komang Pondra, seorang pria berusia 53 tahun. Informasi lengkap mengenai identitas korban adalah sebagai berikut:

 

Nama: I Komang Pondra

Jenis Kelamin: Laki-laki

Tempat, Tanggal Lahir: Sweta, 31 Desember 1971

Agama: Hindu

Pekerjaan: Tukang Batu

Alamat: Jl. Selaparang Gang Nenas Lingkungan Sweta Barat RT/RW 003/166, Kelurahan Mayura, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram

 

Menurut keterangan Kapolsek Labuapi,Ipda I Nyoman Rudi Santosa, kronologi kejadian dimulai pada pukul 08.00 WITA, ketika korban bersama rekannya, I Gusti Agus Putrawan, pergi ke area persawahan untuk berburu burung menggunakan senapan angin. Setelah tiba, mereka berpencar untuk mencari buruan masing-masing. Namun, pada pukul 12.00 WITA, saksi bernama Abdul Rahman, yang sedang membajak sawah, melihat seseorang tergeletak di tengah sawah dalam keadaan tidak bergerak. Ia segera melapor, dan setelah tiba di lokasi, pelapor menemukan bahwa orang tersebut sudah meninggal.

 

Jenazah I Komang Pondra kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram untuk dilakukan visum. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tidak ada indikasi kekerasan pada tubuh korban. Pihak kepolisian menduga bahwa penyebab kematian adalah penyakit bawaan yang diderita korban. Informasi ini diperkuat oleh keterangan keluarga yang sebelumnya meminta agar korban tidak bepergian jauh karena masalah kesehatan.

 

Kapolsek Labuapi, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, mengungkapkan bahwa keluarga korban dan Kepala Lingkungan tempat tinggal korban mengungkapkan rasa terima kasih kepada pihak kepolisian atas bantuan dan pelayanan yang diberikan. Mereka mengapresiasi kecepatan serta profesionalisme petugas dalam menangani insiden ini..(Mohel)