Gaya Hidup

7 Sikap yang Memperburuk Overthinking dan Cara Menghindarinya

×

7 Sikap yang Memperburuk Overthinking dan Cara Menghindarinya

Sebarkan artikel ini
7 Sikap yang Memperburuk Overthinking dan Cara Menghindarinya
Sikap yang Memperburuk Overthinking dan Cara Menghindarinya. Image by freepik

plbnews.web.id – Overthinking atau berpikir berlebihan adalah kondisi di mana seseorang terjebak dalam pemikiran yang tidak kunjung berhenti, memikirkan hal-hal kecil hingga besar tanpa menemukan solusi yang jelas.

Hal ini bisa mengganggu kesehatan mental dan bahkan berdampak pada kualitas hidup seseorang. Fenomena ini seringkali dianggap sebagai masalah biasa, tetapi jika dibiarkan, bisa berujung pada kecemasan, stres, hingga gangguan mental yang lebih serius.

Namun, ada sikap tertentu yang justru memperburuk kondisi overthinking, tanpa disadari. Sikap-sikap ini bisa memperlambat proses pemulihan, bahkan menambah ketegangan dalam diri seseorang.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa sikap yang harus dihindari agar overthinking tidak semakin parah.

1. Mengejar Kesempurnaan

Sikap pertama yang dapat memperburuk overthinking adalah selalu berusaha mengejar kesempurnaan. Ketika seseorang merasa harus mendapatkan hasil yang sempurna dalam setiap aspek kehidupan.

Baik itu pekerjaan, hubungan, atau keputusan-keputusan kecil—mereka cenderung terus-menerus berpikir tentang hal tersebut, khawatir bahwa sesuatu yang tidak sempurna akan mempengaruhi masa depan mereka.

Akibatnya, mereka jadi terus menganalisis, mencari kemungkinan buruk, dan sering kali merasa cemas berlebihan.

Mengejar kesempurnaan adalah beban psikologis yang tidak hanya menambah tingkat stres tetapi juga menghambat kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

Studi menunjukkan bahwa perfeksionisme dapat meningkatkan kecemasan dan menurunkan kepuasan hidup.

Oleh karena itu, penting untuk menerima kenyataan bahwa tidak ada yang sempurna, dan membuat keputusan dengan mempertimbangkan yang terbaik tanpa terlalu banyak terjebak dalam detail.

2. Menghindari Masalah dan Mengabaikan Perasaan

Menghindari masalah atau perasaan negatif sering kali menjadi respons alami saat seseorang merasa tertekan. Namun, menghindari perasaan atau masalah yang sedang dihadapi justru dapat memperburuk overthinking.

Ketika seseorang memilih untuk menekan perasaan atau mengabaikan masalah, mereka justru memperpanjang proses pemulihan mental mereka. Pikiran yang terpendam akan kembali muncul dalam bentuk kecemasan atau ketakutan yang lebih intens.

Sikap ini seringkali terjadi karena seseorang merasa cemas menghadapi kenyataan atau merasa tidak sanggup untuk menyelesaikan masalah yang ada. Padahal, dengan menghadapi masalah tersebut secara langsung, seseorang dapat mulai mengurangi kecemasan dan menemukan solusi.

Mengakui perasaan yang ada, berbicara dengan orang lain, atau mencari dukungan psikologis adalah langkah-langkah yang lebih sehat dan dapat mengurangi kecemasan.

3. Terjebak dalam Penyesalan

Penyesalan adalah salah satu bentuk overthinking yang sangat umum terjadi. Ketika seseorang terus-menerus memikirkan keputusan yang sudah diambil di masa lalu dan menyesalinya, mereka seringkali merasa terjebak dalam lingkaran pikiran yang tidak produktif.