Dengan memberi tahu anak apa yang sebaiknya mereka lakukan, daripada hanya menyebutkan apa yang dilarang, mereka akan lebih mudah memahami apa yang diharapkan dari mereka.
2. Gunakan Bahasa yang Menggambarkan Keinginan
Sebagai pengganti “jangan,” kita bisa menggunakan bahasa yang lebih menggambarkan keinginan atau harapan. Misalnya, alih-alih berkata, “Jangan membuat kekacauan,” bisa diganti dengan, “Ayo, kita coba main yang lebih rapi agar tidak berantakan.”
Pendekatan ini lebih menekankan pada solusi positif dan memberikan pilihan kepada anak untuk mengikuti apa yang diinginkan.
3. Berikan Penjelasan atau Alasan
Menyampaikan alasan di balik suatu larangan lebih efektif daripada hanya mengatakan “jangan.” Sebagai contoh, daripada berkata, “Jangan sentuh barang itu,” Anda bisa menjelaskan, “Barang ini rapuh, kalau kamu sentuh bisa pecah.”
Dengan memberikan penjelasan yang jelas, anak akan lebih mudah memahami dan menghargai aturan yang ada.
4. Berikan Pilihan Positif
Memberikan pilihan yang positif adalah cara yang efektif untuk menggantikan kata “jangan.” Alih-alih mengatakan, “Jangan bermain ponsel terus,” Anda bisa mencoba mengatakan, “Kamu bisa bermain di luar atau bermain dengan mainan yang lain.”
Memberikan anak dua atau lebih pilihan akan memberi mereka rasa kontrol yang lebih besar terhadap situasi, yang akan meningkatkan kerjasama mereka.
5. Bersikap Afirmasi dengan Tindakan Positif
Daripada fokus pada apa yang tidak boleh dilakukan, coba beri penguatan positif terhadap apa yang sudah mereka lakukan dengan benar. Contoh, “Kamu sudah duduk dengan rapi, bagus sekali!” atau “Lihat, kamu sudah menyusun mainan dengan tertata, sangat keren!”
Pujian ini memberikan dorongan untuk perilaku positif dan memberi tahu anak bahwa mereka berada di jalur yang benar.
Manfaat Penggunaan Bahasa Positif dalam Pengasuhan
Mengganti kata “jangan” dengan bahasa yang lebih positif dan konstruktif bukan hanya membantu anak memahami aturan, tetapi juga membawa berbagai manfaat bagi pengasuhan dan perkembangan mereka. Berikut beberapa manfaatnya:
1. Meningkatkan Kemandirian Anak
Dengan mengganti kata “jangan” dengan memberikan pilihan atau arahan positif, anak akan belajar mengambil keputusan sendiri. Mereka menjadi lebih sadar akan konsekuensi dari tindakan mereka dan belajar untuk bertanggung jawab atas pilihan mereka.
2. Mengurangi Perasaan Negatif
Bahasa yang positif dapat mengurangi kecemasan atau ketakutan yang mungkin timbul akibat kata “jangan.” Anak yang merasa lebih dihargai dan didengar akan tumbuh menjadi individu yang lebih percaya diri dan mandiri.
3. Meningkatkan Kemampuan Sosial dan Emosional
Ketika anak diajak berbicara dengan cara yang lebih menghargai, mereka cenderung mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang lebih baik. Mereka belajar untuk berempati, berkomunikasi dengan cara yang efektif, dan menyesuaikan diri dengan situasi.
4. Menciptakan Hubungan yang Lebih Baik dengan Anak
Dengan menggunakan bahasa yang lebih positif, hubungan antara orang tua dan anak akan menjadi lebih baik. Anak merasa lebih dihargai, lebih didukung, dan lebih mau bekerja sama. Ini membantu menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan saling pengertian.