Gaya Hidup

Kenapa Karyawan Gen Z Mudah Resign? Ini Penyebabnya

×

Kenapa Karyawan Gen Z Mudah Resign? Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Kenapa Karyawan Gen Z Mudah Resign? Ini Penyebabnya
Kenapa Karyawan Gen Z Mudah Resign? Ini Penyebabnya. Image by Lifestylememory on Freepik

plbnews.web.id – Fenomena karyawan Generasi Z (Gen Z) yang cepat resign menjadi perbincangan hangat di berbagai sektor industri.

Banyak perusahaan mulai mempertanyakan mengapa banyak pegawai muda ini yang memilih keluar lebih cepat dari pekerjaan mereka, meski baru beberapa bulan bekerja.

Apakah hal ini disebabkan oleh masalah karakter atau mungkin faktor lingkungan kerja yang tidak mendukung?

Generasi Z, yang lahir antara 1997 dan 2012, kini memasuki dunia kerja dengan membawa berbagai karakteristik dan ekspektasi baru.

Mereka dikenal sebagai generasi yang lebih sadar akan kesejahteraan mental dan lebih selektif dalam memilih tempat kerja yang sesuai dengan nilai-nilai pribadi mereka.

Baca Juga :  8 Cara Dekati Orang Avoidant Tanpa Bikin Mereka Menjauh

Lalu, apakah ini berarti bahwa Gen Z lebih mudah frustasi atau terlalu sensitif terhadap lingkungan kerja? Atau apakah ada faktor lain yang lebih mendalam yang mempengaruhi keputusan mereka untuk resign?

Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai faktor yang memengaruhi kecenderungan karyawan Gen Z untuk cepat resign, serta bagaimana perusahaan bisa beradaptasi untuk mengurangi tingkat turnover dan mempertahankan talenta muda yang semakin berharga.

Karakteristik Generasi Z yang Membedakan Mereka

Sebelum membahas alasan mengapa banyak karyawan Gen Z yang memilih untuk resign, penting untuk memahami karakteristik dasar dari generasi ini.

Gen Z dikenal sebagai digital natives yang tumbuh dengan teknologi, media sosial, dan berbagai informasi yang mudah diakses.

Baca Juga :  Mengelola Konflik dan Memperkuat Hubungan Kerja yang Positif

Mereka lebih terbuka terhadap perubahan dan cenderung memiliki pandangan yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

1. Kecenderungan Mengutamakan Kesejahteraan Mental

Karyawan Gen Z cenderung memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi tentang pentingnya kesejahteraan mental. Mereka seringkali lebih vocal tentang masalah seperti stres, kecemasan, dan burnout.

Dalam survei yang dilakukan oleh Deloitte, sekitar 75% dari Gen Z mengatakan bahwa kesejahteraan mental mereka sangat penting, dan mereka lebih cenderung untuk meninggalkan pekerjaan yang mengorbankan kesehatan mental mereka.

2. Keinginan untuk Tujuan yang Lebih Besar

Bagi Gen Z, pekerjaan bukan hanya tentang mendapatkan gaji, tetapi juga tentang kontribusi mereka terhadap tujuan yang lebih besar.

Mereka lebih memilih bekerja untuk perusahaan yang memiliki misi sosial yang jelas dan yang berkomitmen terhadap isu-isu penting seperti keberlanjutan dan keadilan sosial.

Baca Juga :  Cara Jadi Pribadi yang Menyenangkan Tanpa Kehilangan Jati Diri

Jika mereka merasa pekerjaan mereka tidak memberikan dampak atau tidak sesuai dengan nilai-nilai pribadi, mereka cenderung lebih cepat mencari kesempatan baru.