Gerung, Lombok Barat – Polsek Gerung, Polres Lombok Barat, Polda NTB, mengamankan kegiatan adat Nyongkolan yang digelar di dua lokasi di wilayah hukumnya, Minggu (9/11/2023). Kegiatan Nyongkolan merupakan tradisi pernikahan masyarakat Suku Sasak di Lombok Barat.
Dalam kegiatan ini, rombongan pengantin pria dan keluarganya berjalan kaki menuju ke rumah pengantin wanita sambil diiringi oleh kesenian tradisional, seperti Gendang Beleq dan Kecimol.
Lokasi pertama yang diamankan oleh Polsek Gerung adalah Nyongkolan di Lingkungan Perigi, Kelurahan Gerung Selatan, Kecamatan Gerung. Rombongan Nyongkolan ini berasal dari Dusun Barabokong, Desa Beleke, Kecamatan Gerung.
Jalur Nyongkolan ini menggunakan jalur jalan utama, yang dimulai dari Jalan Gatot Subroto depan SDN 1 Gerung – Simpang 4 Gerung Masjid Baital Atiq – belok kanan menuju rumah mempelai wanita di Lingkungan Perigi, Kelurahan Gerung Selatan. Estimasi peserta Nyongkolan ini sekitar 150 orang.
Lokasi kedua yang diamankan oleh Polsek Gerung adalah Nyongkolan di seputaran Dusun Penarukan Lauk, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung. Rombongan Nyongkolan ini berasal dari Dusun Penarukan Lauk, Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung.
Jalur Nyongkolan ini menggunakan jalur jalan utama, yang dimulai dari Dusun Penarukan Lauk – Dusun Seroja – Dusun Penarukan Lauk. Estimasi peserta Nyongkolan ini sekitar 200 orang.
Dalam kegiatan pengamanan tersebut, anggota jaga Polsek Gerung dan para Bhabinkamtibmas jajaran sesuai zona melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas.
Guna mencegah kemacetan dan agar pengguna jalan yang melalui jalur Nyongkolan dapat menggunakan jalan dengan aman. Serta untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas lainnya yang dapat ditimbulkan dari kegiatan Nyongkolan tersebut.
Kapolsek Gerung, Iptu I Kadek Sumerta, SH., mengatakan bahwa pengamanan kegiatan Nyongkolan ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Kami mengamankan kegiatan ini untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat,” kata Iptu I Kadek Sumerta.
