Lombok Barat, Jumat, 15 November 2024 – Dalam upaya menjaga situasi yang kondusif menjelang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Serentak di Kabupaten Lombok Barat, Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, melaksanakan kegiatan patroli dialogis yang dikenal dengan istilah “Cooling System”.
Patroli ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan suasana yang teduh dan mencegah potensi gangguan keamanan selama tahapan Pemilukada yang akan digelar pada tahun 2024.
Patroli untuk Menjaga Kamtibmas di Wilayah Kediri
Kegiatan patroli yang dimulai pada pukul 09.35 Wita ini dilakukan di Dusun Bangket Dalem, Desa Kediri Selatan, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Kegiatan patroli ini dipimpin oleh AIPTU Hendri Arnold Frence Fangidae, KSPKT II Polsek Kediri, bersama dengan personil Piket SPKT II Polsek Kediri.
Dalam pelaksanaannya, mereka berfokus pada pemantauan situasi di tengah masyarakat serta memberikan himbauan tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan.
Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memastikan agar masyarakat tetap menjaga suasana yang aman dan damai.
“Patroli ini penting sebagai upaya pencegahan terhadap potensi gangguan keamanan yang dapat terjadi, terutama menjelang tahapan Pemilukada Serentak yang akan berlangsung. Kami ingin masyarakat merasa aman dan tidak terprovokasi oleh isu-isu negatif yang bisa memecah belah persatuan,” ujar AKP Jahyadi.
Memberikan Himbauan Kamtibmas kepada Masyarakat
Selain melakukan patroli dan monitoring di beberapa titik kegiatan masyarakat, petugas Polsek Kediri juga memberikan himbauan kepada warga yang terlibat dalam kegiatan kampanye.
Beberapa pesan yang disampaikan di antaranya adalah larangan mengonsumsi minuman keras (miras), membawa senjata tajam (sajam), serta menghindari tindakan provokatif yang dapat menciptakan kerusuhan atau chaos.
“Penting bagi kita semua untuk menjaga ketenangan dan kedamaian. Dalam setiap kampanye, mari kita hindari segala bentuk kekerasan dan ujaran kebencian. Jangan mudah terpengaruh oleh berita bohong atau hoax yang bisa memperburuk situasi,” tambah AKP Jahyadi.
Mengantisipasi Potensi Kerusuhan
Dalam kesempatan tersebut, pihak kepolisian juga mengingatkan agar masyarakat tidak terjebak dalam situasi yang bisa memicu perpecahan, baik di media sosial (medsos) maupun dalam interaksi langsung.
Mengingat suhu politik yang kerap memanas menjelang Pemilukada, peran masyarakat sangat diperlukan untuk membantu menjaga ketertiban.