“Kurikulum terbaik untuk mencetak pemimpin adalah IB. Itulah sebabnya semua SMA unggulan di Indonesia seperti JIS, BIS, Singapore International School menggunakan kurikulumnya IB. Karena IB membuat anak-anak menjadi pemikir kritis, pembelajar, dan seorang yang mampu memecahkan masalah dengan baik,” jelas Dirgayuza.
Dia mengungkapkan kendala yang dihadapi kini adalah sekolah yang berkurikulum IB di Indonesia hanya tersedia 5.000 kursi. Sementara tiap tahunnya 4 juta anak lahir.
“Masalah saat ini ada 4 juta anak yang lahir di Indonesia, namun hanya ada sekolah IB cukup untuk 5.000 orang setiap tahunnya. Dan kita perlu sekolah IB yang berasrama, karena IB sangat menuntut anak belajar setelah pulang dari sekolah,” kata Dirgayuza.
“Mayoritas anak-anak kita di kelas menengah ke bawah tidak memiliki sarana prasarana di rumah atau ruang belajar khusus di rumah untuk bisa menjadi siswa IB yang berprestasi,” lanjut dia.