Strategi:
- Fokus pada pesan yang disampaikan: Dengarkan dengan cermat apa yang atasan Anda katakan, bukan hanya bagaimana cara mereka menyampaikannya.
- Tanya jika ada yang tidak jelas: Jika ada bagian dari kritik yang tidak Anda pahami, jangan ragu untuk meminta klarifikasi. Ini menunjukkan bahwa Anda serius ingin memperbaiki diri.
- Catat Poin Penting: Jika Anda merasa terbebani dengan banyaknya informasi, cobalah untuk mencatat poin-poin penting. Ini membantu Anda fokus dan mengurangi perasaan tertekan.
3. Tetap Tenang dan Profesional
Respon pertama yang sering muncul saat mendapat kritik adalah perasaan defensif atau marah. Namun, reaksi seperti ini justru bisa memperburuk situasi dan menunjukkan bahwa Anda belum siap menerima masukan. Cobalah untuk tetap tenang dan menunjukkan sikap profesional meskipun Anda merasa tidak nyaman.
Strategi:
- Kontrol emosi: Jika kritik terasa menyakitkan atau tidak adil, cobalah untuk menahan diri dan tidak langsung bereaksi. Berikan waktu beberapa detik sebelum merespons.
- Gunakan Bahasa Tubuh yang Positif: Sikap tubuh yang terbuka dan postur tubuh yang rileks dapat membantu Anda terlihat lebih tenang dan siap menerima kritik.
4. Jangan Takut Mengajukan Pertanyaan
Jika Anda merasa ada aspek dari kritik yang perlu diperjelas, atau Anda merasa bingung dengan cara memperbaikinya, jangan ragu untuk bertanya. Ini bukan tanda kelemahan, tetapi menunjukkan bahwa Anda ingin meningkatkan kinerja Anda.
Strategi:
- Tanyakan Solusi Konkret: Setelah menerima kritik, cobalah untuk menanyakan solusi konkret atau saran perbaikan dari atasan Anda. Ini menunjukkan komitmen Anda untuk memperbaiki diri.
- Tanyakan Cara Menghindari Masalah di Masa Depan: Jika kritik tersebut menyangkut kesalahan yang berulang, tanyakan cara agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi.
5. Fokus pada Solusi, Bukan Masalah
Setelah menerima kritik, penting untuk fokus pada solusi yang dapat diambil untuk memperbaiki situasi, bukan terjebak dalam perasaan negatif tentang masalah yang terjadi. Berpikir positif dan konstruktif adalah kunci untuk mengurangi stres.
Strategi:
- Buat Rencana Aksi: Tentukan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memperbaiki kesalahan atau meningkatkan kinerja Anda.
- Jadikan Kritik Sebagai Pelajaran: Alih-alih fokus pada kesalahan yang telah terjadi, fokuslah pada pembelajaran yang bisa Anda ambil untuk kinerja yang lebih baik di masa depan.
6. Evaluasi Kritik Secara Objektif
Setelah Anda menerima kritik, evaluasi dengan objektif apakah kritik tersebut benar-benar valid dan relevan dengan pekerjaan Anda. Terkadang, kritik bisa disampaikan dengan cara yang kurang tepat atau bahkan tidak berdasar. Jika itu terjadi, Anda perlu menilai apakah kritik tersebut membangun atau justru hanya merugikan.