Kediri, Lombok Barat – Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), melaksanakan kegiatan Jumat Curhat bersama Kepala Stasiun Klimatologi BMKG NTB, Nuja Putrantijo, M.Si., pada hari Jumat (20/10) pukul 09.30 Wita di Kantor Stasiun Klimatologi BMKG NTB di Dsn. Nyiur Gading, Ds. Montong Are, Kec. Kediri.
Kegiatan ini dibuka oleh Kapolsek Kediri, IPTU Dina Rizkiana, S.Tr.K., yang menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Stasiun Klimatologi BMKG NTB yang telah meluangkan waktu dan tempat untuk bersilaturahmi sekaligus bertatap muka langsung. “Kegiatan ini merupakan kegiatan Jumat Curhat program Bapak Kapolri dengan harapan bisa menyerap informasi – informasi maupun permasalahan yang ada dilingkungan dikantor maupun diluar Kantor,” ujar Kapolsek Kediri.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Kediri juga menyampaikan bahwa saat ini sedang terjadi fenomena gelombang cuaca panas yang sedang melanda NTB. Gelombang cuaca panas ini berdampak ke beberapa kejadian, di antaranya yaitu kebakaran lahan dan tempat pembuangan sampah.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Stasiun Klimatologi BMKG NTB, Nuja Putrantijo, M.Si., menyampaikan bahwa gelombang cuaca panas yang terjadi di NTB saat ini merupakan fenomena El Nino. El Nino adalah fenomena pemanasan suhu permukaan air di Samudra Pasifik bagian tengah yang menyebabkan pergeseran angin dan arus laut. Akibatnya, pola cuaca secara global berubah.
“Di NTB, diperkirakan musim hujan akan masuk pada pertengahan November. Namun, kami menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai bahaya kebakaran lahan. Mengingat, saat ini terjadi kenaikan suhu panas sehingga pohon-pohon dan lahan serta tempat pembuangan sampah akan mudah terbakar,” ujar Kepala Stasiun Klimatologi BMKG NTB.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolsek Kediri dan anggota juga diajak untuk mengenal alat-alat yang digunakan di Stasiun Klimatologi BMKG NTB. Alat-alat tersebut digunakan untuk mengamati, menganalisis, dan memberikan informasi cuaca.