Lombok Barat, NTB – Polsek Batulayar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggelar kegiatan Jumat Curhat di Pantai Kerandangan 2, Dusun Kerandangan, Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, pada Jumat (20/10) pagi. Kegiatan ini bertujuan untuk mendengarkan masukan, keluhan, dan pertanyaan dari masyarakat dan security hotel terkait masalah keamanan di Desa Senggigi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Batulayar Kompol Ricky Yuhanda, S.E., S.I.K., Kasat Binmas Polres Lombok Barat AKP Dahnial Tri Nugroho dan Lona beserta personel Binmas Polres Lombok Barat, Kanit Binmas Polsek Batulayar IPTU L.M. Ikhsan, PS. Panit Binmas Polsek Batulayar, Personil Polsek Senggigi, Bhabinkamtibmas Desa Senggigi, Kades/Toga/Tomas/Toda/Pokmas, dan Kelompok security hotel di Desa Senggigi.
Salah satu masukan yang disampaikan masyarakat adalah permohonan untuk mempermudah izin pelaksanaan tahun baru, terutama event kembang api. “Kami berharap polisi tidak mempersulit izin kembang api karena itu sudah menjadi tradisi di sini. Kami juga berharap polisi bisa mengawasi kembang api agar tidak membahayakan orang lain,” ujar salah satu warga Desa Senggigi.
Selain itu, masyarakat juga meminta agar waktu perayaan ulang tahun satpam tidak dilaksanakan di akhir tahun karena banyak tamu dan kegiatan di hotel. “Kalau HUT Satpam dilaksanakan di akhir tahun, kami khawatir akan mengganggu tamu dan kegiatan di hotel. Kami minta agar HUT Satpam bisa dilaksanakan di waktu yang lain,” kata seorang security hotel.
Masyarakat juga meminta agar polisi memperbanyak patroli di jam rawan untuk mengunjungi hotel-hotel. “Kami merasa kurang aman kalau polisi jarang patroli di sini. Kami minta agar polisi bisa lebih sering patroli dan mengecek keadaan hotel-hotel,” ucap seorang pegawai hotel.
Selain itu, masyarakat juga meminta agar polisi segera mengatasi masalah penebangan pohon yang dapat roboh di dekat hotel. “Ada beberapa pohon yang sudah tua dan rapuh yang berada di dekat hotel. Kami khawatir kalau pohon itu roboh bisa menimpa tamu atau bangunan hotel. Kami minta agar polisi bisa segera menindaklanjuti masalah ini,” tutur seorang warga Desa Senggigi.
Kapolsek Batulayar memberikan respons terhadap keluhan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa Polsek Batulayar tidak pernah mempersulit izin dari hotel-hotel yang akan melaksanakan perayaan malam pergantian tahun, asalkan mengikuti aturan, terutama dalam hal kembang api yang harus mengikuti peraturan daerah (perda) Lombok Barat. “Kami tidak ada niat untuk mempersulit izin kembang api dari hotel-hotel. Kami hanya ingin memastikan bahwa kembang api yang digunakan sesuai dengan perda Lombok Barat dan tidak membahayakan orang lain,” jelas Kompol Ricky Yuhanda.
Dalam hal waktu pelaksanaan HUT Satpam, Polres akan mengikuti perintah dari Polda NTB dan itu harus dilaksanakan. “Kami tidak bisa mengubah waktu pelaksanaan HUT Satpam karena itu sudah ditetapkan oleh Polda NTB. Kami harap security hotel bisa mengerti dan bekerja sama dengan kami,” imbuh Kompol Ricky Yuhanda.
Terkait dengan patroli di jam rawan, tindakan akan diambil untuk meningkatkan patroli di hotel-hotel. “Kami akan meningkatkan patroli di hotel-hotel, terutama di jam rawan. Kami juga akan berkoordinasi dengan security hotel untuk saling berbagi informasi tentang situasi keamanan di sini,” ungkap Kompol Ricky Yuhanda.
Masalah penebangan pohon juga akan dikoordinasikan ke pihak terkait. “Kami akan segera menghubungi pihak terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup atau Dinas Kehutanan, untuk menangani masalah penebangan pohon yang berpotensi roboh. Kami juga akan mengawasi proses penebangan pohon agar tidak merusak lingkungan sekitar,” papar Kompol Ricky Yuhanda.
Selain menyampaikan keluhan, security hotel juga menyampaikan beberapa usulan, seperti mengaktifkan kembali olahraga bersama setiap bulan antara Polsek dan pihak hotel untuk mempererat tali kebersamaan. “Kami ingin mengajukan usulan agar olahraga bersama antara Polsek dan hotel bisa diaktifkan kembali. Kami merasa olahraga bersama itu bisa meningkatkan keakraban dan kekompakan antara kami,” ujar seorang security hotel.
Salah satu security hotel juga meminta pemasangan lampu penerangan jalan di depan hotel karena penerangan jalan umum tidak menyala. “Kami juga ingin meminta agar lampu penerangan jalan di depan hotel bisa dipasang. Karena kalau gelap, kami merasa tidak nyaman dan tidak aman. Apalagi kalau ada tamu yang datang atau pulang malam,” imbuhnya.
Kasat Binmas Polres Lombok Barat memberikan tanggapan terhadap usulan security hotel. Ia akan mengkoordinasikan dengan pimpinan kotasi untuk mengatasi masalah parkir. “Kami akan berkoordinasi dengan pimpinan kotasi untuk mencari solusi terbaik untuk masalah parkir di sini. Kami harap security hotel bisa membantu kami dalam mengatur parkir agar tidak menimbulkan kemacetan atau ketidaknyamanan bagi tamu,” tutur AKP Dahnial Tri Nugroho.
Adapun masalah sampah akan diajukan kepada pihak Sheraton untuk berkomunikasi dengan warga atau hotel lainnya untuk membenahi pembuangan sampah. “Kami akan mengajukan masalah sampah kepada pihak Sheraton agar bisa berkomunikasi dengan warga atau hotel lainnya untuk membenahi pembuangan sampah. Kami harap security hotel bisa menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan,” ucap AKP Dahnial Tri Nugroho.
Terakhir, terkait dengan pemasangan lampu penerangan jalan, akan dilakukan koordinasi dengan Pemda Lombok Barat untuk menciptakan rasa aman di daerah tersebut. “Kami akan berkoordinasi dengan Pemda Lombok Barat untuk meminta agar lampu penerangan jalan di depan hotel bisa dipasang. Kami harap security hotel bisa mendukung kami dalam hal ini agar daerah ini bisa lebih aman dan nyaman,” ungkap AKP Dahnial Tri Nugroho.
Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan salah satu bentuk sinergitas antara Polsek Batulayar dengan masyarakat dan security hotel di Desa Senggigi untuk menciptakan situasi yang kondusif dan harmonis.