Scroll untuk baca artikel
Berita LokalKabar DesaPolisi Menyapa

Polsek Labuapi Ajak Warga Curhat, Ini Aspirasi dan Keluhan Mereka

26
×

Polsek Labuapi Ajak Warga Curhat, Ini Aspirasi dan Keluhan Mereka

Sebarkan artikel ini
Polsek Labuapi Ajak Warga Curhat, Ini Aspirasi dan Keluhan Mereka

Labuapi, Lombok Barat – Polsek Labuapi, Lombok Barat, mengajak warga untuk berbagi aspirasi dan keluhan mereka dalam kegiatan Jumat Curhat yang digelar di Dusun Mapak Reoang Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, pada hari Jumat (20/10) pagi.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pusat yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kesejahteraan pihak kepolisian, sekaligus menjalin silaturahmi dan komunikasi dengan masyarakat.

Kapolsek Labuapi IPTU Muhammad Baejuli, SH, mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk mendengarkan dan menampung aspirasi dan keluhan warga terkait berbagai permasalahan yang ada di wilayahnya.

“Kami ingin mendekatkan diri dengan masyarakat dan mengetahui apa yang menjadi harapan dan kebutuhan mereka. Kami juga ingin memberikan solusi dan bantuan sebisa mungkin sesuai dengan tugas pokok kami sebagai penegak hukum dan pengayom masyarakat,” ujar Kapolsek.

Dalam kegiatan ini, Kapolsek didampingi oleh Kanit Samapta Polsek Labuapi IPDA I Made Santa, Bhabinkamtibmas Desa Karang Bongkot AIPDA Munawar, Bhabinkamtibmas Desa Perampuan AIPDA Kurniawan, Bhabinkamtibmas Desa Kuranji Dalang BRIPKA Okto Malik, Kadus Mapak Reong Jumiri, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Tokoh Pemuda.

Beberapa warga yang hadir menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka terkait berbagai hal, seperti pembayaran pajak kendaraan, masalah narkoba, ketersediaan pupuk subsidi, dan tunggakan pembayaran kredit motor.

H. Muh., salah seorang warga, mengeluhkan bahwa banyak warga yang kesulitan membayar pajak kendaraan karena sudah terbebani dengan cicilan kredit motor dan kebutuhan lainnya. Ia berharap ada keringanan atau kemudahan dari pihak pemerintah dalam hal ini.

Kadus Mapak Reong Jumiri juga menyampaikan keluhan terkait masalah narkoba yang meresahkan warga. Ia mengatakan bahwa sebulan yang lalu ada warga yang ditangkap karena membawa dan menguasai barang haram tersebut. Namun ia merasa tidak puas karena pengedar atau penjualnya tidak ikut ditangkap.

Supriadi, seorang petani, menyampaikan keluhan terkait ketersediaan pupuk subsidi yang masih kurang memenuhi kebutuhan lahan pertanian. Ia meminta agar pihak terkait dapat memberikan bantuan atau solusi untuk mengatasi hal ini.

Menanggapi aspirasi dan keluhan warga tersebut, pihak kepolisian memberikan penjelasan dan saran sesuai dengan kewenangan dan kapasitas mereka. Kanit Samapta IPDA I Made Santa menjelaskan bahwa dalam menangani kasus narkoba, pihak kepolisian harus memiliki bukti dan saksi yang kuat untuk menetapkan seseorang sebagai pengedar atau penjual. Ia juga mengimbau kepada warga agar tidak mudah menyerahkan kendaraan mereka kepada orang atau debt collector yang mengambilnya secara paksa tanpa ada surat resmi dari pihak finance. Ia menyarankan agar warga segera melapor kepada pihak kepolisian jika menemukan hal tersebut.

Kapolsek IPTU Muhammad Baejuli menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menindak penyalahgunaan narkoba di wilayahnya. Ia juga menekankan bahwa peran orang tua sangat penting untuk mengawasi dan mengontrol aktivitas anak-anak mereka agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal negatif. Ia berharap agar warga dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian dalam memberantas narkoba.

Terkait dengan kebutuhan pupuk subsidi, Kapolsek menjelaskan bahwa ada dinas terkait yang dapat memberikan penjelasan lebih lanjut. Namun ia mengatakan bahwa pupuk subsidi memang dibatasi jumlahnya sehingga setiap petani hanya mendapatkan jatah tertentu melalui kelompoknya. Ia juga mengingatkan agar warga tidak membeli pupuk subsidi dengan harga tinggi karena itu melanggar aturan. Ia mengajak warga untuk melaporkan kepada pihak kepolisian jika mengetahui adanya penjualan pupuk subsidi dengan harga tidak wajar.

Terkait dengan tunggakan pembayaran kredit motor, Kapolsek menjelaskan bahwa pihak finance seharusnya memberikan peringatan terlebih dahulu sebelum melakukan pencabutan kendaraan. Ia juga menyarankan agar warga dapat berkomunikasi dengan pihak finance untuk mencari solusi bersama.

Kapolsek berharap agar kegiatan Jumat Curhat ini dapat terus dilakukan secara rutin dan berkala untuk meningkatkan hubungan baik antara pihak kepolisian dan masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

“Kami mengapresiasi aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh warga. Kami akan berusaha untuk membantu sebisa mungkin sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kami. Kami juga berharap agar warga dapat mendukung dan bersinergi dengan kami dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah ini,” tutup Kapolsek.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *