Gerung, Lombok Barat – Patroli Sat Samapta Polres Lombok Barat Antisipasi Gangguan Kamtibmas di Gudang Logistik KPU, kamis (16/11/2023). Dalam rangka Operasi Mantap Brata Rinjani 2023-2024, personel Satuan Samapta (Sat Samapta) Polres Lombok Barat, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan patroli rutin di gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lombok Barat.
Patroli tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) terkait tahapan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024 di Kabupaten Lombok Barat.
Gudang Logistik KPU, Salah Satu Objek Vital Penting Pemilu
Kepala Satuan Samapta Polres Lombok Barat, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sony Hartono, mengatakan bahwa patroli tersebut merupakan salah satu upaya preventif untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Polres Lombok Barat, khususnya di gudang logistik KPU yang menjadi salah satu objek vital.
“Di gudang logistik KPU ini, terdapat berbagai macam logistik pemilu yang sangat penting. Seperti surat suara, kotak suara, bilik suara, tinta, dan lain-lain. Oleh karena itu, kami harus memastikan bahwa gudang ini terjaga keamanannya, baik dari segi fisik maupun administratif,” ujar AKP Sony Hartono.
Dalam patroli tersebut, personel Sat Samapta melakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi gudang logistik KPU. Pemeriksaan meliputi keamanan pintu dan jendela gudang, serta kondisi barang-barang logistik yang ada di dalam gudang.
Selain itu, personel Sat Samapta juga berdialog dengan petugas keamanan gudang KPU yang berasal dari Satuan Pengamanan (Satpam). Termasuk juga Petugas Kepolisian lainnya yang berjaga di Sana, untuk memastikan bahwa keamanan gudang tersebut terjaga dengan baik.
Ingatkan Kepada Petugas yang Berjaga, Tetap Tingkatkan Kewaspadaan
“Kami berpesan kepada petugas keamanan gudang KPU untuk selalu waspada dan melaporkan kepada pihak kepolisian jika ada hal-hal yang mencurigakan. Seperti orang-orang yang tidak berhak masuk ke gudang, atau adanya tanda-tanda kerusakan atau pencurian barang-barang logistik,” kata AKP Sony Hartono.
