plbnews.web.id – Diabetes melitus adalah kondisi medis yang memengaruhi cara tubuh mengolah gula darah, dan pengelolaannya sangat bergantung pada pola makan yang tepat.
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh penderita diabetes adalah mengenai beras. Mengingat beras adalah salah satu makanan pokok yang umum dikonsumsi, tentu penting untuk mengetahui jenis beras mana yang lebih baik dikonsumsi untuk menjaga kestabilan gula darah.
Pada artikel ini, kita akan membahas berbagai jenis beras yang aman untuk penderita diabetes, bagaimana dampaknya terhadap kadar gula darah, serta rekomendasi pilihan beras yang dapat dimasukkan dalam menu sehari-hari.
Informasi ini sangat berguna bagi Anda yang ingin mengelola diabetes secara lebih efektif melalui pola makan yang sehat.
Mengapa Jenis Beras Penting untuk Penderita Diabetes?
Beras, terutama beras putih, mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Penderita diabetes perlu memantau jumlah karbohidrat dalam makanan mereka agar gula darah tetap terkendali.
Sebagai sumber karbohidrat utama, beras bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi kadar glukosa dalam darah. Oleh karena itu, memilih jenis beras yang memiliki indeks glikemik rendah dapat membantu menghindari lonjakan gula darah yang tiba-tiba.
Indeks glikemik (IG) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi.
Makanan dengan IG tinggi akan menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat, sedangkan makanan dengan IG rendah lebih lambat diserap dan membantu menjaga kestabilan gula darah.
Dalam hal ini, penting untuk memilih beras dengan IG rendah agar penderita diabetes tetap dapat menikmati nasi tanpa khawatir gula darahnya melonjak.
Jenis-Jenis Beras yang Aman untuk Penderita Diabetes
1. Beras Merah
Beras merah adalah salah satu jenis beras yang paling direkomendasikan untuk penderita diabetes. Berbeda dengan beras putih yang telah melalui proses penggilingan yang menghilangkan lapisan dedak, beras merah masih mempertahankan lapisan tersebut, yang kaya akan serat.
Kandungan serat yang tinggi ini membuat beras merah memiliki IG yang lebih rendah dibandingkan dengan beras putih.
Selain itu, beras merah juga mengandung sejumlah nutrisi penting seperti magnesium, zat besi, dan antioksidan, yang dapat membantu meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Serat yang terdapat dalam beras merah membantu memperlambat penyerapan karbohidrat, sehingga menjaga kadar gula darah tetap stabil.