plbnews.web.id – Nyatanya, tidak sedikit dari orang hanya terlihat kaya di Media Sosial, tetapi tidak memiliki stabilitas finansial di dunia nyata.
Di era media sosial, kita sering melihat orang-orang yang tampaknya menjalani kehidupan penuh kemewahan. Mulai dari foto liburan di destinasi eksotis, mobil mewah, hingga makanan di restoran bintang lima, semua itu terpampang jelas di feed Instagram atau video TikTok mereka.
Berikut adalah ciri-ciri orang yang terlihat kaya raya di media sosial, tetapi sebenarnya tidak memiliki uang sebanyak yang mereka tampilkan.
1. Mengutamakan Gaya Hidup yang Ditampilkan, Bukan Realita Finansial
Salah satu tanda yang paling mencolok adalah gaya hidup yang sangat bergantung pada citra. Orang-orang ini cenderung mengutamakan bagaimana mereka terlihat di mata orang lain, bahkan jika itu berarti harus berhutang atau mengorbankan kebutuhan penting lainnya. Misalnya, membeli gadget terbaru untuk dipamerkan, meskipun harus dicicil dengan bunga tinggi.
Menurut survei yang dilakukan oleh Bankrate, sebanyak 28% generasi milenial rela berhutang demi menjaga gaya hidup yang dianggap “ideal” di media sosial. Hal ini membuktikan bahwa obsesi terhadap citra bisa berdampak buruk pada kesehatan finansial seseorang.
2. Sering Memamerkan Barang Branded, Tapi Tidak Konsisten
Barang-barang bermerek seperti tas desainer, sepatu mewah, atau jam tangan mahal sering kali menjadi simbol status di media sosial. Namun, ada pola tertentu yang bisa mengindikasikan bahwa seseorang hanya “berpenampilan kaya.”
- Koleksi Terbatas: Mereka jarang terlihat memakai barang branded yang sama berulang kali. Ini bisa menjadi indikasi bahwa barang tersebut hanya dipinjam, sewa, atau bahkan palsu.
- Tidak Seimbang dengan Gaya Hidup Lain: Mereka mungkin memamerkan tas mewah, tetapi tinggal di tempat yang sederhana atau memiliki pengeluaran lainnya yang tidak mencerminkan status tersebut.
3. Pengeluaran Tidak Sesuai dengan Penghasilan
Seseorang yang benar-benar kaya biasanya memiliki penghasilan pasif atau aset yang menghasilkan keuntungan. Sebaliknya, mereka yang hanya terlihat kaya sering mengandalkan penghasilan aktif yang tidak mencukupi untuk menutupi gaya hidup yang mereka tampilkan.
Contoh yang sering ditemukan adalah penghasilan standar tetapi sering bepergian ke luar negeri atau membeli barang-barang mahal. Pola ini sering kali menandakan penggunaan kartu kredit atau pinjaman untuk mendanai gaya hidup tersebut.
4. Tidak Punya Tabungan atau Investasi yang Jelas
Orang yang terlihat kaya tapi tidak benar-benar memiliki kekayaan sering kali mengabaikan pentingnya tabungan atau investasi. Fokus mereka lebih kepada pengeluaran jangka pendek untuk menunjukkan status.