Meskipun Anda menghapus foto dari akun media sosial Anda, gambar tersebut bisa saja sudah disalin, dibagikan, atau disimpan oleh orang lain.
Bahkan jika foto tersebut sudah dihapus dari internet, ada kemungkinan jejaknya tetap bisa ditemukan di mesin pencari.
Di masa depan, anak-anak Anda mungkin kesulitan menghapus jejak digital mereka yang telah terbentuk sejak kecil. Foto-foto yang tidak diinginkan, terutama yang diambil tanpa persetujuan mereka, bisa berisiko mempengaruhi peluang karier mereka atau bahkan kehidupan pribadi mereka.
5. Risiko Cyberbullying dan Stigma Sosial
Meskipun kita tidak ingin membayangkannya, anak-anak bisa menjadi korban cyberbullying akibat foto-foto yang diunggah oleh orang tua mereka.
Foto-foto anak yang tampaknya lucu atau menggemaskan bisa dengan mudah disalahgunakan oleh orang lain untuk menertawakan atau merendahkan mereka.
Komentar-komentar negatif atau bahkan meme yang dibuat dari gambar-gambar tersebut bisa berisiko menambah stigma sosial di masa depan anak.
Jika foto anak diunggah dalam situasi yang rentan atau memalukan, ini bisa mempengaruhi citra diri mereka di masa depan.
Mereka mungkin merasa malu atau cemas tentang bagaimana orang lain melihat mereka berdasarkan gambar yang dibagikan secara publik sejak mereka masih sangat muda.
6. Keamanan Anak Terancam
Selain potensi penyalahgunaan foto anak, membagikan foto mereka juga bisa mengancam keamanan fisik mereka. Misalnya, dengan membagikan lokasi atau informasi tentang rutinitas anak, orang tua bisa tanpa sadar memberikan petunjuk kepada pihak yang tidak bertanggung jawab tentang tempat tinggal atau tempat yang sering dikunjungi anak-anak mereka.
Di dunia yang semakin terhubung secara digital, keamanan anak tidak hanya melibatkan perlindungan fisik, tetapi juga perlindungan digital.
Melalui foto yang menunjukkan rutinitas, lokasi, atau bahkan teman-teman anak, orang tua bisa tanpa sengaja mengungkapkan informasi pribadi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
7. Meningkatkan Tekanan Sosial pada Orang Tua
Ada juga fenomena di mana orang tua merasa terdorong untuk berbagi foto anak karena tekanan sosial atau kebutuhan untuk mendapatkan validasi dari orang lain di media sosial.
Banyak orang tua yang ingin menunjukkan bahwa mereka adalah orang tua yang bahagia dan sukses, tetapi terlalu banyak berbagi tentang kehidupan anak bisa menciptakan tekanan sosial yang berlebihan.
Hal ini bisa berujung pada perbandingan tidak sehat antar orang tua atau bahkan menimbulkan perasaan tidak cukup baik jika kehidupan mereka tidak “sehebat” yang terlihat di media sosial.