Mataram – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak kalangan milenial untuk berperan aktif dalam mendukung visi dan misi pasangan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang dikenal dengan nama Asta Cita.
Program ini bertujuan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045, di mana generasi muda, termasuk pemuda NTB, diharapkan memainkan peran penting dalam mencapainya.
Plh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) NTB, Anang Zulkarnain, dalam diskusi bertajuk Inklusivitas Generasi Muda dalam Visi Misi Asta Cita yang berlangsung pada Jumat (22/11/2024), menegaskan bahwa pemuda adalah bagian integral dalam mewujudkan cita-cita besar Indonesia di tahun 2045.
Peran Pemuda dalam Asta Cita
Anang Zulkarnain menyatakan, ada delapan misi yang digariskan dalam Asta Cita tersebut, dan setiap misi mengharuskan pemuda untuk ikut terlibat.
“Pemuda-pemudi Indonesia, termasuk yang ada di NTB, harus mendukung program-program yang diusung oleh Prabowo-Gibran. Salah satunya adalah menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih luas, serta mengembangkan industri dalam negeri,” ujar Anang dalam diskusi tersebut.
Misi utama lainnya, lanjut Anang, adalah program hilirisasi dan industrialisasi, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor bahan mentah.
“Dengan mengembangkan sektor hilirisasi, kita bisa meningkatkan nilai tambah dalam negeri, yang pada gilirannya akan membuka lebih banyak peluang pekerjaan bagi generasi muda,” tambahnya.
Tiga Fungsi Pemuda dalam Asta Cita
Anang juga menjelaskan bahwa ada tiga fungsi besar yang harus diemban oleh pemuda dalam mewujudkan Asta Cita. Pertama, pemuda harus menjadi agen perubahan dalam masyarakat.
“Maju mundurnya NTB sangat bergantung pada pemuda. Jangan berharap kita bisa maju jika pemuda tidak punya etos kerja yang kuat,” tegasnya.
Kedua, pemuda juga diharapkan dapat memperkuat demokrasi di Indonesia. Program yang akan diluncurkan pemerintah juga akan menciptakan ruang bagi pemuda untuk mewakili suara mereka, menjadi pemimpin, dan berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan.
Ketiga, pemuda harus siap untuk terus belajar dan mengembangkan diri, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa, baik dalam bidang teknologi, sains, pendidikan, maupun sektor lainnya yang relevan dengan pembangunan negara.
Delapan Misi dalam Asta Cita Prabowo-Gibran
Dalam kesempatan tersebut, Anang juga merinci kedelapan misi yang terkandung dalam Asta Cita, yang menjadi dasar pembangunan Indonesia Emas 2045.