plbnews.web.id – Memilih pasangan hidup atau seseorang untuk berkencan adalah salah satu keputusan besar dalam hidup. Namun, apakah kita benar-benar memilih pasangan berdasarkan preferensi sadar kita?
Ternyata, ada banyak faktor yang tidak terlihat, bahkan yang tidak kita sadari, yang turut memengaruhi pilihan kita.
Dari psikologi, lingkungan sosial, hingga pengalaman masa lalu, semua faktor ini berperan besar dalam menentukan siapa yang kita anggap menarik, dan siapa yang akhirnya kita pilih untuk berhubungan lebih jauh.
Faktor Psikologis yang Memengaruhi Pilihan Pasangan
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pilihan pasangan adalah faktor psikologis yang berakar dari kebutuhan dan harapan individu. Sebagian besar dari kita memilih pasangan berdasarkan kebutuhan emosional dan psikologis yang tidak selalu disadari.
Misalnya, seseorang yang tumbuh dalam keluarga dengan orang tua yang sangat protektif mungkin akan lebih cenderung memilih pasangan yang memberi rasa aman atau memiliki sifat yang lebih dominan.
Sebaliknya, mereka yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang lebih bebas bisa cenderung mencari pasangan yang lebih mandiri atau lebih ekspresif.
1. Teori Keterikatan (Attachment Theory)
Teori keterikatan, yang pertama kali diperkenalkan oleh psikolog John Bowlby, menyatakan bahwa pengalaman kita dalam masa kanak-kanak memengaruhi cara kita menjalin hubungan di masa depan.
Jika seseorang memiliki hubungan yang aman dengan orang tua atau pengasuh di masa kecil, mereka cenderung merasa lebih percaya diri dalam hubungan percintaan mereka di kemudian hari.
Sebaliknya, jika seseorang memiliki pengalaman negatif, seperti pengabaian atau ketidakpastian, mereka mungkin cenderung mencari pasangan yang bisa memberikan rasa aman atau justru menarik diri dari komitmen.
2. Preferensi terhadap Kepribadian dan Sifat Tertentu
Kita sering kali tertarik dengan orang yang memiliki sifat tertentu yang kita anggap penting, meskipun kita mungkin tidak sadar sepenuhnya akan hal tersebut.
Misalnya, seseorang yang memiliki sifat penyayang atau pengertian mungkin merasa lebih nyaman dengan pasangan yang dapat memberikan perhatian atau dukungan emosional.
Sifat-sifat seperti kejujuran, rasa humor, dan kematangan emosional juga menjadi faktor yang penting dalam memilih pasangan.
Pengaruh Lingkungan Sosial dan Budaya
Selain faktor psikologis, lingkungan sosial dan budaya juga memiliki peran besar dalam menentukan siapa yang kita pilih untuk berkencan.
Sebagai makhluk sosial, kita sering kali dipengaruhi oleh norma-norma sosial dan ekspektasi budaya yang ada di sekitar kita. Preferensi kita terhadap pasangan sering kali dipengaruhi oleh standar yang ada dalam masyarakat tempat kita tumbuh.
1. Norma Sosial dan Ekspektasi Keluarga
Di banyak budaya, ada tekanan tertentu untuk memilih pasangan dengan kriteria tertentu—baik itu dalam hal status sosial, pendidikan, atau bahkan pekerjaan.