plbnews.web.id – Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita, namun ada satu hal yang perlu diwaspadai yaitu perilaku narsis. Kita berbagi momen, mengikuti teman-teman, dan menemukan inspirasi dari berbagai sumber.
Mungkin kamu pernah merasa ada orang di timeline-mu yang terlalu sering memamerkan diri atau bahkan memanipulasi citra dirinya.
Ini adalah tanda-tanda yang bisa jadi menunjukkan bahwa mereka memiliki sifat narsistik. Lantas, bagaimana cara mengenali seorang narsisis di media sosial? Mari kita bahas lebih dalam berdasarkan pandangan psikologi.
Apa Itu Narsisme?
Sebelum membahas tanda-tanda narsisme di media sosial, penting untuk memahami apa itu narsisme.
Dalam psikologi, narsisme merujuk pada gangguan kepribadian yang ditandai dengan perasaan berlebihan tentang pentingnya diri sendiri, kebutuhan yang sangat tinggi akan perhatian dan kekaguman, serta kurangnya empati terhadap orang lain.
Orang dengan sifat narsistik cenderung menunjukkan perilaku yang mengutamakan diri sendiri dan sering kali sulit untuk merasakan perasaan orang lain.
Namun, tidak semua orang yang sedikit suka tampil di media sosial bisa langsung disebut narsisis. Narsisme memiliki spektrum, dari perilaku yang lebih ringan hingga gangguan kepribadian yang serius. Berikut adalah cara-cara untuk mengenali apakah seseorang yang kamu temui di dunia maya memiliki ciri-ciri narsistik.
1. Kecenderungan untuk Selalu Tampil Sempurna
Salah satu tanda paling jelas dari seorang narsisis di media sosial adalah kecenderungannya untuk selalu menampilkan sisi sempurna dari hidup mereka.
Foto-foto yang diunggah sering kali tampak seperti sesi pemotretan, dengan pose yang dipikirkan matang-matang, dan narasi yang sengaja dibuat agar terlihat ideal. Semua ini dilakukan untuk memproyeksikan citra diri yang sempurna kepada orang lain.
Tidak jarang, narsisis juga mengedit foto-foto mereka agar lebih “sempurna” menurut standar mereka. Mereka lebih fokus pada bagaimana orang lain melihat mereka daripada berbagi momen yang sebenarnya.
2. Sering Mengunggah Konten yang Memusatkan Perhatian pada Diri Sendiri
Narsisis di media sosial seringkali membuat konten yang berfokus pada diri mereka sendiri. Ini bisa berupa cerita, status, atau foto yang berulang kali menunjukkan pencapaian pribadi atau materi yang mereka miliki.
Hal ini bukan hanya tentang berbagi cerita, tetapi lebih tentang menarik perhatian dan mendapatkan pujian.
Misalnya, jika mereka baru saja mendapatkan promosi kerja, mereka mungkin tidak hanya mengunggah foto, tetapi juga membuat status panjang tentang bagaimana mereka mencapai tujuan itu, tanpa memperhatikan kontribusi orang lain atau tantangan yang dihadapi dalam proses tersebut.
3. Mencari Validasi Terus-Menerus
Seorang narsisis membutuhkan validasi yang konstan. Jika kamu melihat seseorang yang sering meminta pengakuan, baik itu lewat komentar, like, atau bahkan pesan pribadi, ini bisa menjadi tanda narsisme.