Gaya Hidup

Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya

×

Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya

Sebarkan artikel ini
Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya
Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya. Image by freepik

Hal ini sangat umum terjadi di platform-platform seperti Twitter, Instagram, dan bahkan YouTube. Orang yang terpapar oleh konten ini, terutama dalam jangka panjang, bisa merasakan dampak serius pada kesehatan mental mereka, termasuk meningkatnya rasa cemas dan depresi.

Selain itu, cyberbullying atau perundungan siber juga menjadi masalah besar di dunia maya. Perundungan ini sering kali terjadi secara anonim, yang membuat korban merasa lebih rentan dan tak berdaya.

Konten negatif yang ditujukan untuk merendahkan seseorang dapat menurunkan harga diri korban, menyebabkan trauma, bahkan dalam beberapa kasus, meningkatkan risiko bunuh diri.

Konten Negatif dan Stigma Kesehatan Mental

Satu masalah lain yang muncul akibat konten negatif adalah stigma kesehatan mental itu sendiri. Di dunia maya, kadang-kadang ada anggapan yang salah tentang orang yang mengalami masalah kesehatan mental, yang memicu stigma negatif.

Sebagai contoh, saat seseorang membagikan pengalaman pribadinya tentang depresi atau kecemasan, mereka sering mendapatkan komentar yang menyalahkan atau merendahkan, yang pada akhirnya justru memperburuk kondisi mental mereka.

Kehadiran stigma ini juga menghalangi banyak orang untuk mencari bantuan profesional atau berbicara terbuka tentang masalah kesehatan mental yang mereka alami.

Konten negatif yang terus beredar di internet memperburuk masalah ini, menciptakan suasana yang tidak mendukung bagi mereka yang membutuhkan dukungan mental.

Bagaimana Mengurangi Dampak Negatif dari Dunia Maya

Meskipun konten negatif di dunia maya bisa memberikan dampak buruk pada kesehatan mental, ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi risikonya. Salah satunya adalah dengan mempraktikkan penggunaan media sosial yang lebih bijak. Berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

  1. Kurangi Waktu di Media Sosial: Penelitian menunjukkan bahwa semakin lama kita menghabiskan waktu di media sosial, semakin besar kemungkinan kita merasa cemas atau tertekan. Cobalah untuk menetapkan batasan waktu, misalnya dengan menggunakan aplikasi pengatur waktu atau fitur layar waktu terbatas.
  2. Hindari Berita Negatif Berlebihan: Jika merasa khawatir atau cemas setelah membaca berita, coba kurangi konsumsi informasi yang dapat memicu stres. Pilihlah untuk mengikuti akun yang memberi dampak positif, seperti akun yang menginspirasi atau memberikan informasi yang berguna.
  3. Curasi Konten yang Dikonsumsi: Di banyak platform media sosial, kita memiliki kemampuan untuk memfilter atau memilih konten yang ingin kita lihat. Pastikan untuk mengikuti akun-akun yang memberikan konten positif, menginspirasi, dan membantu menjaga kesehatan mental.
  4. Jangan Takut untuk Membicarakan Kesehatan Mental: Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif dari stigma kesehatan mental adalah dengan terbuka tentang pengalaman kita. Jika merasa tertekan, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan profesional.

Masa Depan Dunia Maya dan Kesehatan Mental

Sementara teknologi dan media sosial terus berkembang, penting untuk kita tetap memperhatikan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental kita.