Cemas karena perbandingan sosial dan kekhawatiran tentang masa depan sudah menjadi bagian dari kehidupan remaja jauh sebelum media sosial menjadi faktor yang memperburuk keadaan.
Faktor Ekonomi dan Sosial Sebelum Era Digital
Kecemasan di kalangan anak muda juga erat kaitannya dengan kondisi sosial dan ekonomi pada masanya. Jika kita melihat lebih dekat, kita akan mendapati bahwa kecemasan yang dialami anak muda pada masa-masa tertentu dipengaruhi oleh masalah ekonomi yang sedang melanda.
Misalnya, pada masa resesi ekonomi di tahun 2008, banyak anak muda yang merasa cemas tentang masa depan mereka. Ketidakpastian ekonomi yang melanda dunia saat itu membuat banyak anak muda merasa terjebak, meskipun mereka belum mengenal konsep media sosial yang berkembang pesat beberapa tahun kemudian.
Dalam hal ini, kecemasan ekonomi telah menjadi masalah yang terus-menerus dihadapi oleh anak muda dari berbagai generasi.
Keterbatasan kesempatan kerja, tekanan untuk mandiri secara finansial, dan ketakutan tidak bisa memenuhi ekspektasi orang tua adalah masalah yang dihadapi oleh anak muda jauh sebelum smartphone dan platform media sosial ada.
Penelitian Tentang Kecemasan Anak Muda: Data dan Fakta
Salah satu studi yang cukup terkenal adalah penelitian yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA), yang menunjukkan bahwa tingkat kecemasan di kalangan remaja telah meningkat secara signifikan sejak dekade 1980-an.
Penelitian ini tidak hanya menghubungkan kecemasan pada anak muda dengan adanya media sosial, tetapi juga dengan meningkatnya tekanan akademis dan sosial yang mereka hadapi.
Kecemasan terkait dengan ekspektasi yang tinggi dalam hal akademik dan karier sudah ada jauh sebelum media sosial menjadi populer.
Selain itu, sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Child Development pada tahun 2010 menunjukkan bahwa kecemasan anak muda sering kali dipicu oleh kecemasan sosial dan perasaan tidak aman di dunia nyata.
Anak muda yang tumbuh besar pada tahun 1980-an dan 1990-an merasa cemas karena tuntutan sosial dan perubahan identitas, bahkan tanpa adanya media sosial.
Jadi, meskipun media sosial memang memberikan dampak terhadap kecemasan, itu hanya memperburuk kecemasan yang sudah ada sebelumnya.
Tekanan Sosial yang Tak Terhindarkan
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kecemasan pada anak muda adalah tekanan sosial. Anak muda, baik yang hidup di zaman sebelum media sosial maupun di era digital saat ini, selalu berusaha untuk diterima dalam kelompok mereka.
Dalam dunia yang serba terhubung ini, ekspektasi sosial semakin tinggi, terutama terkait dengan penampilan fisik, pencapaian akademik, dan prestasi pribadi. Namun, tekanan ini bukanlah hal baru.