Misalnya, “Apa yang menurutmu akan terjadi jika kita mencoba cara ini?” atau “Bagaimana perasaanmu tentang kejadian itu?”
Pertanyaan semacam ini membantu anak belajar berpikir kritis dan memperluas wawasan mereka.
5. Bermain Sambil Belajar
Bermain bukan hanya tentang bersenang-senang, tetapi juga bisa menjadi cara yang efektif untuk merangsang komunikasi dan perkembangan otak anak.
Melalui permainan yang melibatkan diskusi atau pemecahan masalah, anak dapat belajar bekerja sama, berpikir kreatif, dan mengasah keterampilan sosial mereka.
Kesimpulan: Peran Komunikasi dalam Perkembangan Anak
Dalam dunia yang semakin sibuk ini, mudah untuk terjebak dalam rutinitas harian dan mengabaikan pentingnya percakapan dengan anak. Namun, komunikasi yang rutin dan terbuka sangat penting untuk membantu anak berkembang secara optimal, baik secara kognitif, emosional, maupun sosial.
Mengajak anak berbicara setiap hari, mendengarkan perasaan mereka, serta mendorong mereka untuk berpikir kritis dan kreatif adalah cara terbaik untuk mencegah perkembangan lazy mind.
Jangan biarkan jarangnya percakapan menjadi hambatan bagi tumbuh kembang anak Anda yang sehat dan bahagia.