Lombok Barat – Dalam rangka memastikan kondusifitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama masa tenang Pilkada 2024, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Labuapi menggelar pertemuan penting di Kantor Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat, pada Senin (25/11) malam.
Kegiatan yang dimulai pukul 20.30 WITA ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dari tingkat kecamatan hingga desa.
Kapolsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda I Nyoman Rudi Santosa, menegaskan pentingnya sinergi lintas elemen untuk menjaga keamanan selama proses demokrasi berlangsung.
“Kami mengharapkan kerja sama dari semua pihak agar Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Jika ada permasalahan, segera informasikan kepada Bhabinkamtibmas atau petugas terkait,” tegasnya.
Partisipasi Aktif Forkopincam dan Masyarakat
Hadir dalam kegiatan ini antara lain Camat Labuapi L. Rifhandani, S.I.P., Kasi Trantib Kecamatan Labuapi Ida Made Puaji, Ketua PPK Labuapi Ilhamdi, serta para perangkat desa seperti Kades Bengkel H. M. Idrus, para kepala dusun, dan jajaran Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Kegiatan ini dibuka oleh Kades Bengkel yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran semua pihak.
“Kami berterima kasih atas kehadiran Forkopincam. Silaturahmi dan koordinasi seperti ini sangat penting untuk memastikan situasi tetap kondusif selama masa tenang,” ujar H. M. Idrus.
Camat Labuapi, dalam arahannya, juga menggarisbawahi pentingnya peran serta masyarakat, khususnya kepala dusun, dalam mendukung kelancaran Pilkada.
“Jika ada masukan atau permasalahan, mari kita diskusikan bersama. Harapan kami, Pilkada di Desa Bengkel dapat berlangsung aman dan kondusif,” katanya.
Tantangan: Pengurangan TPS dan Lokasi Pemungutan
Dalam pertemuan ini, sejumlah permasalahan yang berpotensi mengganggu kelancaran Pilkada 2024 diungkapkan. Ketua Panwas Kecamatan, Ilhamdi, menyoroti isu pengurangan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Desa Bengkel, dari 28 TPS pada Pilpres menjadi hanya 12 TPS pada Pilkada.
Hal ini, menurutnya, dikhawatirkan dapat memicu tingkat golput yang lebih tinggi dan tekanan dari tim sukses para calon.
“Pengurangan TPS ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama karena kelebihan pemilih harus dialihkan ke TPS lain. Kami juga mengantisipasi adanya tekanan dari tim sukses masing-masing calon,” ujar Ilhamdi.
Para kepala dusun turut menyampaikan keresahan terkait lokasi TPS yang sebagian besar berada di tempat terbuka.
Mengingat musim hujan yang diperkirakan akan datang, mereka mengusulkan penggunaan tenda atau mencari lokasi permanen yang lebih aman untuk menjaga keamanan surat suara.
Komitmen dan Solusi Forkopincam
Menanggapi berbagai masukan tersebut, Camat Labuapi menyatakan pihaknya siap memberikan dukungan maksimal untuk mengatasi kendala yang ada.