Tekno

Hati-Hati! Peretas Rusia Serang Firefox dan Windows Lewat Celah Zero-Day

27
×

Hati-Hati! Peretas Rusia Serang Firefox dan Windows Lewat Celah Zero-Day

Sebarkan artikel ini
Hati-Hati! Peretas Rusia Serang Firefox dan Windows Lewat Celah Zero-Day
Hati-Hati! Peretas Rusia Serang Firefox dan Windows Lewat Celah Zero-Day. Ilustrasi, freepik.

plbnews.web.id – Pada bulan November 2024, muncul laporan yang mengejutkan mengenai serangan siber besar-besaran yang melibatkan peretas yang dikaitkan dengan Rusia.

Para hacker ini diketahui telah mengeksploitasi celah keamanan yang ada di browser Firefox dan sistem operasi Windows untuk mencuri data pribadi pengguna di seluruh dunia.

Mereka memanfaatkan dua kerentanannya yang belum diketahui sebelumnya, yang dikenal dengan istilah zero-day bugs, untuk melancarkan serangan yang sangat efektif dan berbahaya.

Jika kamu pengguna Firefox atau Windows, kamu perlu segera mengetahui lebih lanjut tentang masalah ini, karena serangan ini bisa berisiko tinggi bagi keamanan data pribadi.

Apa Itu Zero-Day Bug?

Sebelum membahas lebih dalam mengenai serangan ini, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan zero-day bug. Zero-day adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan celah keamanan dalam perangkat lunak yang belum diketahui oleh pengembang atau vendor.

Baca Juga :  Masalah Gmail Tidak Menerima Email, Solusi Ampuh yang Bisa Kamu Coba

Sebagai contoh, apabila seorang hacker menemukan bug atau kelemahan di dalam sebuah perangkat lunak dan menggunakannya sebelum pihak pembuat perangkat lunak tersebut menemukan dan memperbaikinya, maka itu disebut serangan zero-day.

Serangan ini sangat berbahaya karena tidak ada perlindungan atau patch yang dapat mengatasi celah tersebut, sehingga hacker dapat memanfaatkannya dengan bebas.

Bagaimana Hacker Rusia Mengeksploitasi Celah Keamanan?

Menurut laporan terbaru, kelompok peretas yang dikaitkan dengan Rusia menggunakan dua celah keamanan zero-day di Firefox dan Windows untuk melakukan serangan siber besar-besaran. Salah satu kerentanannya terdapat pada Firefox, yang merupakan salah satu browser paling populer di dunia.

Kerentanan ini memungkinkan peretas untuk mengakses perangkat pengguna dan menginstal malware tanpa sepengetahuan mereka.

Baca Juga :  Asta Cita: Pemuda NTB Jadi Agen Perubahan Untuk Indonesia Emas

Sementara itu, celah keamanan pada Windows juga dimanfaatkan oleh hacker untuk mendapatkan akses ke sistem operasi dan data sensitif pengguna.

Dalam banyak kasus, serangan ini memungkinkan hacker untuk mengontrol perangkat secara jarak jauh, mencuri informasi pribadi seperti kata sandi, data akun bank, atau bahkan informasi yang lebih sensitif seperti data perusahaan atau instansi pemerintah.

Dampak Serangan Terhadap Pengguna

Serangan ini dapat memiliki dampak yang sangat besar, terutama bagi mereka yang menyimpan data pribadi atau informasi penting di perangkat mereka. Para peretas dapat mencuri informasi ini untuk berbagai tujuan, termasuk penipuan identitas, akses ilegal ke rekening bank, atau bahkan spionase industri.