Jakarta, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, mengapresiasi langkah-langkah signifikan yang telah diambil oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam implementasi reformasi birokrasi.
Hal ini disampaikan usai audiensi dengan Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, pada Selasa (26/11/2024), melansir dari Info Publik.
Rini menekankan bahwa meskipun kemajuan yang dicapai BRIN sangat menggembirakan, lembaga ini perlu terus memperbaiki sistem yang ada, terutama dalam penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan reformasi birokrasi.
Menurutnya, perbaikan yang berkelanjutan ini sangat penting agar manfaatnya bisa lebih terasa oleh masyarakat dan pemangku kepentingan.
Transformasi yang Terus Meningkat
Dalam evaluasi yang dilakukan sejak 2022, BRIN telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam Indeks Reformasi Birokrasi (IRB). Pada 2023, BRIN berhasil meraih predikat ‘A’, menandakan pencapaian luar biasa dalam aspek reformasi birokrasi.
“BRIN telah melakukan sejumlah transformasi yang tentu akan berdampak pada nilai reformasi birokrasi yang saat ini menjadi fokus Kementerian PANRB,” ungkap Menteri Rini.
Pencapaian ini bukan hanya sebatas pada evaluasi Indeks Reformasi Birokrasi, tetapi juga tercermin dalam perbaikan nilai SAKIP yang terus menunjukkan tren positif.
Dalam dua tahun terakhir, SAKIP BRIN berhasil memperoleh predikat ‘BB’, yang menggambarkan adanya perbaikan dalam kinerja dan akuntabilitas lembaga.
“Nilai SAKIP BRIN terus membaik dalam dua tahun terakhir. Ini menjadi bukti bahwa upaya perbaikan yang dilakukan BRIN sudah berada di jalur yang benar,” tambah Rini, menggarisbawahi pentingnya menjaga momentum untuk perbaikan berkelanjutan.
Penguatan Kelembagaan dan SDM di BRIN
Menteri PANRB juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan, tata kelola, dan sumber daya manusia (SDM) di BRIN.
Mengingat peran BRIN yang sangat strategis dalam mendukung kebijakan berbasis penelitian, Rini menyarankan agar lembaga ini terus memperkuat struktur organisasinya.
Sebagai lembaga riset, BRIN diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih dalam pembuatan kebijakan yang berbasis riset ilmiah yang mendalam, untuk mendukung kebijakan pemerintah yang lebih baik.
“Saya senang melihat transformasi yang telah dilakukan BRIN. Beberapa inisiatif yang dijalankan BRIN bahkan bisa menjadi contoh dan bahan kebijakan dalam memperkuat transformasi birokrasi kita,” ujar Menteri Rini dengan penuh harapan agar langkah BRIN ini menjadi teladan bagi instansi pemerintah lainnya.