plbnews.web.id – Indonesia memiliki berbagai unit pasukan khusus yang berperan penting dalam menjaga keamanan negara. Salah satu yang paling terkenal dan memiliki spesialisasi dalam menghadapi ancaman berbahaya adalah Gegana.
Sebagai bagian dari Korps Brimob Polri, Gegana menjadi garda terdepan dalam menangani berbagai jenis teror, baik yang melibatkan senjata api, bom, maupun bahan kimia berbahaya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, tugas pokok, hingga tantangan yang dihadapi oleh pasukan elite ini.
Sejarah Berdirinya Gegana
Gegana, yang merupakan singkatan dari “Detasemen Gegana”, pertama kali dibentuk pada 27 November 1974. Satuan ini dibentuk di bawah komando Polda Metro Jaya dengan tujuan untuk menangani ancaman terorisme, terutama dalam konteks pembajakan pesawat udara.
Pembentukannya adalah respons langsung terhadap meningkatnya ancaman teror, khususnya terhadap keselamatan masyarakat dan negara.
Keputusan pembentukan Gegana tercantum dalam Skep Kapolda Metro Jaya No.Pol.Skep/29/XI/1974, yang meresmikan Kompi Gegana sebagai unit yang memiliki keahlian khusus dalam penanganan teror dan bahan peledak.
Namun, meskipun sudah ada sejak tahun 1974, Gegana baru diakui secara resmi oleh Departemen Pertahanan dan Keamanan pada tahun 1976.
Pada masa kepemimpinan Jenderal Polisi Anton Soedjarwo, unit ini berkembang pesat, dari sebuah Kompi menjadi Detasemen, dan markasnya berpindah dari Polda Metro Jaya ke Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Pada tahun 1985, Detasemen Gegana bergabung dengan Komando Pasukan Khusus Anti-Terorisme (Momapta) yang kini dikenal dengan nama Korps Brimob Polri.
Peralihan ini semakin memperkuat posisi Gegana sebagai salah satu unit pasukan elit yang dapat diandalkan dalam menghadapi ancaman teror di Indonesia.
Tugas Pokok Pasukan Gegana
Pasukan Gegana memiliki tugas utama dalam menangani ancaman terorisme dan berbagai potensi ancaman berbahaya lainnya.
Tugas pokok mereka sangat krusial untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjaga stabilitas negara. Beberapa tugas utama Gegana antara lain:
1. Penanganan Ancaman Terorisme
Pasukan Gegana bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai ancaman teror, termasuk serangan dengan bahan peledak, senjata api, bahan kimia, hingga ancaman yang lebih kompleks seperti bioterorisme dan serangan berbasis nuklir.
Unit ini dilatih untuk mengidentifikasi, menangani, dan meredakan ancaman tersebut dengan menggunakan teknik dan taktik yang efisien dan profesional.
2. Penjinakan dan Penanganan Bom
Gegana memiliki satuan khusus yang dilatih untuk menangani dan menetralkan bom. Satuan ini disebut Satuan Jibom yang berfungsi untuk menyelamatkan nyawa manusia dengan cara menjinakkan bom yang ditemukan di berbagai lokasi berisiko tinggi.