Gaya HidupKeuangan

Terlena Belanja Online? Ini Cara Menghindari Utang Konsumtif

×

Terlena Belanja Online? Ini Cara Menghindari Utang Konsumtif

Sebarkan artikel ini
Terlena Belanja Online? Ini Cara Menghindari Utang Konsumtif
Image by lifeforstock on Freepik

plbnews.web.id – Di zaman yang serba digital seperti sekarang, belanja online sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan kita. Bayangkan, hanya dengan beberapa klik, kita bisa membeli barang impian, mulai dari gadget terbaru hingga pakaian trendi yang sedang hits. Namun, kemudahan berbelanja ini seringkali membuat kita lupa diri, dan akhirnya terjebak dalam utang konsumtif yang bisa menghancurkan kondisi keuangan.

Apakah kamu merasa sering mengeluarkan uang lebih dari yang seharusnya saat berbelanja online? Kalau iya, artikel ini akan memberikan tips sederhana namun efektif untuk menghindari utang konsumtif, sekaligus membantu kamu bijak dalam mengelola keuangan.

Apa Itu Utang Konsumtif?

Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu utang konsumtif. Utang konsumtif adalah jenis utang yang digunakan untuk membeli barang atau jasa yang tidak memberikan nilai tambah jangka panjang atau keuntungan finansial. Misalnya, membeli pakaian, gadget, atau makanan yang hanya untuk pemenuhan keinginan sesaat.

Baca Juga :  Tips Jitu Mengelola Keuangan Agar Terhindar dari Utang Menumpuk

Biasanya, utang konsumtif ini terjadi ketika kita membeli barang-barang yang tidak benar-benar diperlukan, atau hanya karena tergoda diskon besar-besaran dari toko online.

Kenapa Utang Konsumtif Bisa Terjadi?

Dalam dunia belanja online, banyak faktor yang bisa memicu utang konsumtif. Salah satunya adalah kemudahan dalam melakukan transaksi. Cukup dengan menginput data kartu kredit atau e-wallet, kita bisa langsung mendapatkan barang yang kita inginkan. Tak heran, banyak orang akhirnya membeli barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.

Faktor lain yang berperan adalah faktor psikologis. Misalnya, efek “FOMO” (Fear of Missing Out) yang muncul saat kita melihat promo besar atau diskon menarik yang hanya berlaku dalam waktu terbatas. Kita pun akhirnya membeli barang yang sebetulnya tidak ada dalam rencana belanja.

Baca Juga :  Tips Investasi Aman di Dunia Numismatik

1. Membuat Anggaran Belanja yang Realistis

Salah satu cara terbaik untuk menghindari utang konsumtif adalah dengan membuat anggaran belanja yang realistis. Tentukan berapa banyak uang yang kamu alokasikan untuk belanja setiap bulan, dan pastikan jumlahnya sesuai dengan pendapatan serta kebutuhan prioritasmu. Jangan biarkan godaan promo atau diskon menggoyahkan komitmenmu untuk mengikuti anggaran yang telah disusun.

Contoh: Jika kamu punya penghasilan bulanan sebesar Rp 5.000.000, dan setelah memperhitungkan kebutuhan pokok seperti makan, transportasi, dan tabungan, kamu bisa menyisihkan Rp 500.000 untuk belanja online. Dengan cara ini, kamu akan tahu batasanmu dan tidak akan terjebak dalam belanja impulsif.

2. Tunda Pembelian yang Tidak Penting

Kebanyakan dari kita, terutama di era digital ini, cenderung terburu-buru dalam membeli sesuatu karena adanya rasa urgensi. Misalnya, ada flash sale yang hanya berlangsung 24 jam, atau diskon yang hanya berlaku beberapa jam. Rasa terburu-buru ini sering membuat kita membeli barang tanpa memikirkan apakah itu benar-benar dibutuhkan.