1. Terapi Psikologis
Terapi seperti terapi perilaku kognitif (CBT) atau terapi berbasis mindfulness dapat sangat efektif dalam membantu seseorang dengan attachment style avoidant untuk mengenali dan mengubah pola-pola penghindaran tersebut. Dengan belajar untuk lebih terbuka dan menerima keintiman dalam hubungan, seseorang dapat membangun pola keterikatan yang lebih sehat.
2. Pendidikan dan Kesadaran Diri
Membangun kesadaran diri juga sangat penting dalam proses ini. Seseorang yang memahami bahwa mereka memiliki gaya keterikatan menghindar dapat mulai mengevaluasi mengapa mereka merasa cemas atau takut terhadap kedekatan emosional. Ini adalah langkah pertama untuk mengatasi ketakutan mereka terhadap keintiman.
3. Membina Hubungan yang Aman
Salah satu cara terbaik untuk mengubah attachment style avoidant adalah dengan membangun hubungan yang aman dan mendukung. Memiliki pasangan yang dapat dipercaya, yang mendengarkan dan menghargai perasaan, dapat membantu seseorang merasa lebih nyaman untuk membuka diri. Dengan cara ini, kepercayaan dan kedekatan emosional dapat berkembang seiring waktu.
Pilihan atau Trauma?
Attachment style avoidant sering kali muncul sebagai respons terhadap pengalaman traumatis atau pengabaian emosional di masa lalu, tetapi itu bukanlah pilihan sadar. Namun, perubahan tentu mungkin dilakukan jika seseorang siap untuk menghadapi ketakutan dan tantangan yang terkait dengan kedekatan emosional. Dengan terapi dan kesadaran diri, seseorang dengan gaya keterikatan menghindar dapat belajar untuk membangun hubungan yang lebih intim dan lebih sehat.
Mengakui gaya keterikatan kita dan bagaimana hal itu mempengaruhi hubungan kita adalah langkah pertama untuk memahami diri sendiri lebih baik. Jika kita bisa menerima dan memahami pola keterikatan kita, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk menyembuhkan dan menciptakan hubungan yang lebih memuaskan dan penuh kasih.