Binkam

Jumat Curhat, Polri Dengar Langsung Keluhan Masyarakat Sekotim

×

Jumat Curhat, Polri Dengar Langsung Keluhan Masyarakat Sekotim

Sebarkan artikel ini
Jumat Curhat, Polri Dengar Langsung Keluhan Masyarakat Sekotim

Lombok Barat, NTB – Polres Lombok Barat bersama Polsek Lembar melaksanakan kegiatan Program Jumat Curhat yang bertujuan mendekatkan Polri dengan masyarakat, khususnya untuk mendengarkan keluhan, saran, dan masalah terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Program yang dilaksanakan pada Jumat pagi (13/12/2024) di Desa Sekotim, Kecamatan Lembar, ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, termasuk Kepala Desa (Kades) Sekotim, Kepala Dusun Telaga Lindung, dan sejumlah anggota kelompok tani serta masyarakat setempat.

Pembukaan Kegiatan oleh Kasat Binmas Polres Lombok Barat

Kegiatan dibuka oleh Kasat Binmas Polres Lombok Barat, AKP Daniel Tri Nuhroho Ibilona, S.Sos. Dalam sambutannya, AKP Daniel mengucapkan terima kasih kepada Kades Sekotim, Kepala Dusun Telaga Lindung, dan masyarakat yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan ini.

“Program Jumat Curhat adalah bagian dari upaya Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat dan mendengarkan segala keluh kesah mereka. Kami ingin mendengarkan apa yang menjadi permasalahan, baik yang terkait dengan Kamtibmas maupun yang lainnya. Mari kita cari solusi bersama,” ujar AKP Daniel dalam sambutannya.

Keluhan Masyarakat dan Tanggapan Polri

Dalam kegiatan tersebut, beberapa warga mengungkapkan keluhan mereka. Salah satu keluhan datang dari Bapak Sahban yang meminta bantuan pupuk dan benih, karena di daerah lain sering mendapatkan bantuan serupa.

“Kami berharap bisa mendapatkan bantuan pupuk yang cukup, mengingat kami sangat bergantung pada hasil pertanian,” ujarnya.

Selain itu, warga lainnya, Bapak Safii, mengungkapkan kekhawatirannya terkait banjir yang sering melanda desa mereka saat musim hujan. Ia mengusulkan agar dibuatkan bronjong untuk menahan air yang datang dari hulu.

Sementara itu, Suryatun, seorang petani, juga meminta bantuan pupuk agar produktivitas pertanian di daerah tersebut tetap terjaga.

Menanggapi keluhan tersebut, AKP Daniel menjelaskan bahwa pengadaan pupuk subsidi bukan sepenuhnya menjadi kewenangan Polri, namun pihaknya telah berupaya berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Barat dan pihak terkait lainnya untuk mempermudah distribusi pupuk ke petani.

“Memang aturan distribusi pupuk subsidi ini agak rumit, namun kami sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dan berharap masalah ini dapat segera teratasi,” tuturnya.

Kolaborasi Antar-Pemerintah dan Warga untuk Solusi Banjir dan Pupuk

Dalam kesempatan yang sama, Kades Sekotim, H. Marwan Hakim, S.H., menyampaikan bahwa masalah distribusi pupuk akan dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).