Kediri, Lombok Barat – Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, mengintensifkan kegiatan patroli dialogis untuk menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif. Kegiatan yang bertajuk Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini juga sekaligus mengkampanyekan anti narkoba di tengah masyarakat.
Patroli KRYD dialogis ini dilaksanakan pada Sabtu, 28 Desember 2024, mulai pukul 22:30 WITA hingga selesai. Fokus kegiatan dipusatkan di Desa Banyumulek, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Piket Siaga III Polsek Kediri terjun langsung berinteraksi dengan masyarakat, menyambangi beberapa tempat keramaian, dan berdialog dengan warga yang ditemui.
Menjaga Kamtibmas Melalui Dialog dan Himbauan
Kapolsek Kediri, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menjelaskan bahwa kegiatan patroli dialogis ini merupakan langkah preventif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di wilayah Kecamatan Kediri. “Kami mengintensifkan patroli dialogis sebagai upaya menjaga situasi kamtibmas yang sejuk di tengah masyarakat menjelang Nataru,” ujar AKP Jahyadi.
Lebih lanjut, AKP Jahyadi menambahkan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjauhi narkoba. “Selain menjaga kamtibmas, kami juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengkampanyekan anti narkoba. Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama memerangi narkoba demi terciptanya lingkungan yang aman dan kondusif,” tegasnya.
Himbauan Terkait Hoax dan Pasca Pilkada
Dalam kesempatan tersebut, Piket Siaga III juga memberikan himbauan kepada warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu maupun berita yang belum tentu benar (hoax), baik yang beredar secara langsung maupun melalui media sosial. Himbauan ini terutama ditujukan mengingat masih dalam suasana pasca Pilkada serentak yang rentan dengan penyebaran informasi yang tidak benar.
AKP Jahyadi menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan di tengah perbedaan pilihan politik. “Walaupun warga yang satu dengan warga yang lain berbeda pilihan, namun dengan satu tujuan, yaitu untuk memilih pemimpin yang terbaik dan mampu mensejahterakan warga,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa perbedaan pilihan seharusnya tidak menjadi pemicu perselisihan dan perpecahan di tengah masyarakat.
Larangan Miras, Sajam, dan Tindakan Keonaran
Selain himbauan terkait hoax dan pasca Pilkada, Piket Siaga III juga menghimbau warga agar tidak mengkonsumsi minuman keras, membawa senjata tajam (sajam), dan melakukan tindakan keonaran yang dapat mengganggu ketertiban umum. Himbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya potensi konflik dan gangguan kamtibmas lainnya.