Scroll untuk baca artikel
BeritaNasional

INBEC ke-10: Pertamina Incar Teknologi Migas Canggih Norwegia

×

INBEC ke-10: Pertamina Incar Teknologi Migas Canggih Norwegia

Sebarkan artikel ini
INBEC ke-10, Pertamina Incar Teknologi Migas Canggih Norwegia
INBEC ke-10, Pertamina Incar Teknologi Migas Canggih Norwegia. Info Publik

Jakarta, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia dan Kementerian Energi Norwegia baru-baru ini menggelar pertemuan bilateral ke-10 Indonesia-Norway Bilateral Energy Consultations (INBEC) di Jakarta. Pertemuan ini menjadi wadah penting bagi kedua negara untuk memperkuat kerja sama di bidang energi, khususnya dalam transisi menuju energi terbarukan.

Fokus pada CCS dan Pengembangan Migas

Salah satu poin penting yang dibahas dalam INBEC ke-10 adalah pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan pengembangan sektor minyak dan gas (migas). Direktur Pembinaan Program Migas Kementerian ESDM, Mirza Mahendra, mengungkapkan bahwa Indonesia tengah mengembangkan bisnis CCS dan membutuhkan masukan dari Norwegia yang sudah lebih maju dalam hal ini.

“Kami mencatat bahwa Norwegia telah mampu mengkolaborasikan litbang, peran aktif pemerintah, dan antusiasme sektor bisnis. Indonesia ingin menggali pengalaman tentang CCS dari Norwegia,” ujar Mirza.

Selain itu, Indonesia juga tengah merevisi undang-undang migas dan berharap dapat memasukkan aturan terkait CCS dalam rancangan undang-undang tersebut. Kerja sama dengan Norwegia diharapkan dapat membantu Indonesia dalam hal ini, mengingat pengalaman Norwegia dalam tata kelola migas.

Tantangan dan Peluang Pengembangan CCS/CCUS

PT. Pertamina (Persero), sebagai salah satu BUMN Indonesia, juga tengah mengembangkan proyek CCS/CCUS. Namun, proyek ini menghadapi sejumlah tantangan. Oleh karena itu, Kementerian ESDM mendorong Pertamina untuk berdiskusi lebih lanjut dengan delegasi Norwegia mengenai aspek komersial CCS/CCUS.

Baca Juga :  Patroli Siang Bolong Polsek Gerung, Sasar Wisata Pantai dan Cegah Aksi Kriminal

“Keahlian dan teknologi yang dimiliki Norwegia dalam pengembangan migas lepas pantai dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia,” tambah Mirza.

Transisi Energi dan Energi Terbarukan

Selain CCS dan migas, INBEC ke-10 juga membahas mengenai transisi energi dan energi terbarukan. Indonesia saat ini sedang dalam proses mempersiapkan peta jalan dan rencana aksi hidrogen, mengembangkan potensi panas bumi, dan mengeksplorasi potensi energi terbarukan lainnya.

Norwegia, sebagai negara yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan energi terbarukan, diharapkan dapat menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025.

Selain CCS, migas, dan energi terbarukan, INBEC ke-10 juga membuka peluang kerja sama di bidang lain, seperti elektrifikasi dan hidrogen. Kedua negara sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama di sektor energi demi mencapai tujuan bersama dalam pembangunan berkelanjutan.