MATARAM – Dalam rangka menyambut tahun Baru Masehi 2025 dan menutup tahun 2024, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Mataram menggelar Kemah Refleksi Akhir Tahun 2024, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Bumi Perkemahan H. Muh Ruslan Pagutan Kota Mataram, Selasa (31/12/2024).
Dengan mengangkat tema “Mengapresiasi Keberhasilan, Memahami Kegagalan”, sebagai ajang merefleksikan perjalanan gerakan Pramuka kota Mataram sepanjang tahun 2024 dan mempersiapkan tahun baru 2025 dengan semangat baru membangun kota Mataram yang lebih baik”, Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Mataram menggelar Kemah Refleksi Akhir Tahun 2024.
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk perkemahan ini , berlangsung dari tanggal 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025.
Berbagai Kegiatan akan dilaksanakan diantaranya , untuk peserta didik ada uji ketangkasan dan pentas seni, sedangkan untuk Pramuka dewasa di isi dengan diskusi dan Best Practice 3 generasi untuk pembina pendamping.
Kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta, terdiri dari pengurus andalan, pengurus ranting, dan anggota pramuka penggalang dan penegak perwakilan dari gugus depan se-kota Mataram.
Turut hadir membuka acara Ketua Kwarcab kota Mataram H. Didi Sumardi, Kepala Pusdiklatcab H. Lalu Agus Fathurrahman, Kepala Puslitbangcab H. Moh Aminulloh, Waka Binamuda Muhajidin, Waka Binawasa Moh Ridwan, Kepala Pusinfocab Abdurrahman, dan seluruh Ketua Kwartir Ranting se-kota Mataram.
Kepala Pusdiklatcab H. Lalu Agus Fathurrahman selaku pembina upacara pada pembukaan kemah refleksi akhir tahun ini menyampqikqn, kegiatan perkemahan ini merupakan bagian dari langkah mengapresiasi segala keberhasilan yang telah dicapai dan mengevaluasi program-program yang belum maksimal dijalankan di sepanjang tahun 2024.
“Kegiatan ini sebagai langkah apresiasi kita untuk seluruh elemen Kwarcab Kota Mataram yang telah sukses menjalankan program kerja kepramukaan dan meraih berbagai prestasi yang membanggakan di sepanjang tahun 2024”, ucap H. Agus.
Disamping mengapresiasi, Ia juga mengajak seluruh peserta perkemahan yang hadir untuk merenungi serta memahami sebuah kegagalan.
“Jangan pernah kita mengatakan sesuatu itu gagal sebelum kita menata kembali langkah kita untuk menjadi lebih baik ke depan”, ujarnya seraya memberi motivasi.
