Mataram – Polda NTB menunjukkan komitmennya dalam mendukung Gerakan Nasional Pangan Merah Putih, untuk mencapai swasembada pangan berkelanjutan. Hal itu terungkap usai Zoom Meeting, Rabu (6/11/2024), bersama Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan beberapa kementerian terkait.
Kegiatan yang mengusung tema “Gerakan Nasional Pangan Merah Putih Menuju Swasembada Pangan Berkelanjutan” tersebut, digelar di Ruang Presisi Polda NTB, dihadiri Wakapolda NTB didampingi Kepala Biro SDM, Kadis Pertanian Provinsi NTB, serta beberapa Pejabat Utama (PJU) Polda NTB. Acara tersebut juga diikuti oleh jajaran Polres dan Polresta se-NTB.
Kabid Humas Polda NTB melalui Ps. Kasubbid PID Kompol R. Sudjoko Aman, S.Sos., mengungkapkan jika Polda NTB bersama TNI dan pihak terkait, siap berkolaborasi untuk memastikan ketahanan pangan di NTB dan mendukung Indonesia, menuju swasembada pangan berkelanjutan.
“Ini adalah langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045, dimana keamanan dan ketahanan pangan menjadi prioritas kita bersama,” kata Kompol R. Sudjoko Aman.
Untuk diketahui, Zoom Meeting dibuka Menteri Pertanian Kabinet Merah Putih, Anton Sulaiman. Dimana dalam sambutannya, Anton menyampaikan strategi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
“Untuk mencapai swasembada pangan, petani akan diberikan subsidi pupuk 100 persen hanya dengan menunjukkan KTP. Selain itu, utang UMKM, petani, dan nelayan akan diputihkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto,” ujar Anton.
Dalam Kesempatannya Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT), Yandri Susanto, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian Pertanian dan Kemendes PDTT.
“Bangun desa, bangun Indonesia. Desa adalah garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045,” ungkap Yandri.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan jika kunci sukses mencapai swasembada pangan adalah kerjasama.
“Kita ini satu tim, satu kesebelasan, dan satu kesatuan. Kita harus bekerja keras untuk menuju Indonesia Emas 2045,” katanya.
Dalam diskusi panel, Brigjen Pol. Woster memaparkan berbagai inisiatif Polri, untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan berkelanjutan.
“Pertama program pekarangan bergizi, dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman bergizi,” ungkapnya.
Kedua, lanjut Brigjen Woster, program lahan tidur. Dimana kita harus menghidupkan kembali lahan-lahan tidak produktif untuk pertanian yang dimiliki Polri dari tingkat Mabes hingga Polsek.
“Ketiga, program pengawasan distribusi. Kita harus memastikan distribusi pangan berjalan lancar dan aman,” sebutnya.
Sedangkan keempat, ungkap Brigjen Pol Woster, yakni rekrutmen personel Polri berkompetensi.
“Polri akan melakukan rekrutmen personel Polri, yang memiliki kompetensi khusus untuk pendampingan program pertanian,” ujarnya.
Selain itu, Asistensi Teritorial (Aster) Mabes TNI, Kolonel Zaki, turut memaparkan pentingnya strategi menghadapi potensi krisis pangan akibat cuaca ekstrem dan konflik internasional, yang dapat mengganggu distribusi pangan global.
“Kita harus optimalkan lahan dan melakukan pompanisasi, untuk memperluas tanah pertanian dan meningkatkan hasil panen,” tandasnya.