Nasional

Inilah 8 Pilar Asta Cita yang Mengubah Wajah Indonesia!

×

Inilah 8 Pilar Asta Cita yang Mengubah Wajah Indonesia!

Sebarkan artikel ini
Publik Apresiasi 100 Hari Kerja Prabowo–Gibran Capai 82 Persen
Rektor UIN Mataram Prof. Dr. Masnun Tahir, M.Ag

Khusus dalam bidang pendidikan, pemerataan akses menjadi perhatian utama. Program peningkatan akses pendidikan di daerah terpencil menjadi salah satu inisiatif yang diapresiasi oleh berbagai pihak.

Tata Kelola Pemerintahan: Transparansi dan Akuntabilitas

Salah satu kebijakan strategis yang menarik perhatian adalah Inpres Nomor 1 Tahun 2025. Kebijakan ini mengatur efisiensi belanja dalam APBN dan APBD, sekaligus memperkuat transparansi laporan keuangan pemerintah.

“Prabowo-Gibran sangat berprestasi dalam bidang tata kelola pemerintahan, khususnya dalam penguatan transparansi dan akuntabilitas. Ini adalah langkah besar menuju reformasi birokrasi yang lebih baik,” tambah Prof. Masnun.

Fokus pada Pendidikan: Mewujudkan Indonesia Sehat dan Cerdas

Di sektor pendidikan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu kebijakan yang mendapatkan perhatian luas. Program ini dirancang untuk memastikan gizi anak-anak Indonesia terpenuhi sejak usia dini, guna mendukung generasi yang sehat, cerdas, dan berprestasi.

“Program ini sangat relevan dengan visi Indonesia Emas 2045. Jika kebutuhan gizi anak-anak terpenuhi, maka kita optimis SDM unggul akan terwujud di masa depan,” tutur Prof. Masnun.

Selain itu, pengembangan pendidikan vokasional juga menjadi prioritas. Program ini bertujuan mempersiapkan generasi muda agar lebih kompetitif dalam menghadapi era disrupsi. Pemerintah juga mendorong akreditasi internasional bagi perguruan tinggi sebagai langkah menuju daya saing global.

“Kami di UIN Mataram sedang mendorong akreditasi internasional untuk berkontribusi mewujudkan cita-cita Indonesia Emas. Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam memajukan pendidikan tinggi,” ungkap Prof. Masnun.

Harapan untuk Masa Depan

Keberhasilan 100 hari kerja Prabowo-Gibran telah memberikan harapan baru bagi masyarakat Indonesia. Namun, Prof. Masnun juga mengingatkan pentingnya peningkatan kompetensi dosen, guru, dan tenaga pendidik dalam mendukung fungsi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Era disrupsi membawa tantangan besar dalam tata kelola pendidikan tinggi. Kita tidak bisa menghindari situasi ini, tetapi dengan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat, kita optimis dapat menghadapi tantangan ini,” pungkasnya.

Dengan berbagai capaian yang telah diraih, Prabowo-Gibran berhasil membuktikan komitmen mereka untuk membawa Indonesia menuju visi besar Indonesia Emas 2045. Selamat atas capaian yang telah diraih, semoga kepemimpinan ini terus menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi seluruh rakyat Indonesia.