Lombok Barat, NTB — Kepolisian Resor Lombok Barat (Polres Lobar) kembali melaksanakan patroli rutin melalui kegiatan Blue Light Patrol di jalur Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL) II.
Kegiatan ini dilakukan dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) serta mencegah aksi kriminalitas, terutama pada malam hari.
Patroli ini menjadi bagian dari langkah preventif yang diambil oleh Polres Lombok Barat guna menciptakan rasa aman bagi pengguna jalan, khususnya di jalur vital yang menghubungkan berbagai wilayah penting di Lombok.
Pelaksanaan Patroli oleh Sat Samapta
Kasat Samapta Polres Lombok Barat, Polda NTB, Iptu Eko Nugroho, S.H., menyatakan bahwa patroli Blue Light ini merupakan salah satu langkah strategis yang secara konsisten dilakukan untuk menekan angka kejahatan di jalur Bypass BIL II. Patroli dilaksanakan oleh empat personel Sat Samapta Polres Lombok Barat pada Sabtu, 14 September 2024, sekitar pukul 23.40 WITA.
Lokasi patroli meliputi wilayah Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat, dengan fokus utama di sepanjang jalur bypass yang sering digunakan oleh masyarakat dan wisatawan.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas, khususnya aksi balap liar, pembegalan, dan tindak kriminal lainnya yang kerap terjadi di malam hari,” ujar Iptu Eko Nugroho.
Beliau juga menambahkan bahwa kehadiran patroli ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan menciptakan situasi yang kondusif di wilayah hukum Polres Lombok Barat.
Pentingnya Kegiatan Blue Light Patrol
Patroli Blue Light menjadi bentuk nyata upaya preventif yang dilakukan oleh kepolisian. Kegiatan ini disebut demikian karena lampu rotator biru yang selalu menyala saat patroli berlangsung, bertujuan untuk memberikan tanda kehadiran polisi kepada masyarakat.
Kehadiran visual ini efektif dalam mengurangi niat pelaku kejahatan, karena mereka mengetahui bahwa aparat keamanan selalu siaga.
Jalur Bypass BIL II sendiri merupakan salah satu jalur strategis yang menghubungkan pusat kota dengan Bandara Internasional Lombok, sehingga rawan menjadi tempat terjadinya berbagai tindak kriminal.