Scroll untuk baca artikel
Berita

Aniaya Korban Hingga Tewas, Seorang Remaja Diamankan Polisi

×

Aniaya Korban Hingga Tewas, Seorang Remaja Diamankan Polisi

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Barat – Sabtu malam, masyarakat Desa Tapir Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat dihebohkan dengan kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu orang korban (SP) alias (OP), 46 tahun, warga Desa Seteluk Atas meninggal di TKP, Sabtu (19/10/2024) pukul 22.30 WITA.

Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., melalui Kasi Humas, Iptu Zainal Abidin, membenarkan kejadian tersebut dan Kapolsek Seteluk, Iptu Siswoyo, S.H., bersama anggota Polsek Seteluk merespon dengan langsung turun ke TKP untuk mengamankan TKP dan mengantisipasi kamtibmas/”>gangguan kamtibmas yang lebih luas.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Sumbawa Barat, Iptu Kadek Suadaya Atmaja, S.Sos., yang juga turun langsung menerangkan bahwa kasus tersebut berawal ketika terduga pelaku (DP), 25 tahun, sedang duduk di teras rumahnya sedang bermain HP, tiba-tiba terdengar suara lemparan batu ke atap rumahnya yang diduga dari arah (gang kecil) samping rumahnya. Mendengar lemparan batu ke atap rumah sehingga (DP) sontak melihat arah gang dan dillihat ada lelaki yang lari ke arah samping dengan membawa pedang.

Baca Juga :  Kapolres Lombok Barat Tinjau Keamanan Kantor Camat Gerung, Tekankan Antisipasi Gangguan Sitkamtibmas

Tidak mau konyol, akhirnya (DP) masuk ke kamarnya mengambil sebilah pedang dan mengejar (SP) alias (OP) pada saat sesampai depan rumah warga selanjutnya (SP) alias (OP) masuk ke halaman rumah warga dan berhadapan dengan terduga (DP) yang sedang menghunus parangnya.

Saat keduanya berhadapan dengan pedang terhunus selanjutnya (DP) menanyakan kepada (SP) alias (OP), “Kenapa kamu teror kita dengan melempar lempar rumah,” kemudian dijawab oleh (SP) alias (OP), “Ini bukan urusan kamu,” mendengar jawaban tersebut (DP) semakin tersinggung dan emosi dengan mengayunkan pedang ke arah kepala (SP) alias (OP) hingga jatuh dan (SP) alias (OP) sempat melawan membacok, (DP) kena bagian kaki kanan (DP).

Baca Juga :  Sat Samapta Laksanakan Patroli Dialogis untuk Pantau Situasi Kamtibmas

Emosi (DP) pun tidak tertahan dan membacokkan pedangnya ke arah (SP) alias (OP) hingga tewas di TKP, sementara situasi di TKP sepi dan lampu penerangan agak kurang sehingga setelah terdengar teriakan warga setempat baru mengetahui kejadian tersebut.