Gaya Hidup

Berapa Lama Durasi Anak Harus Tidur? Ini Rekomendasinya

×

Berapa Lama Durasi Anak Harus Tidur? Ini Rekomendasinya

Sebarkan artikel ini
Berapa Lama Durasi Anak Harus Tidur? Ini Rekomendasinya
Berapa Lama Anak Harus Tidur? Ini Rekomendasinya. Image by gpointstudio on Freepik

plbnews.web.id – Durasi tidur merupakan salah satu kebutuhan vital bagi tubuh manusia, terutama bagi anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

Tidur yang cukup berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik dan mental anak, serta mendukung proses belajar dan perkembangan otak mereka.

Namun, durasi tidur yang tepat dapat berbeda-beda tergantung usia anak. Dalam artikel ini, kita akan membahas berapa durasi tidur yang ideal untuk anak berdasarkan usianya serta apa dampak jika tidur anak berlebihan.

Durasi Tidur yang Ideal Berdasarkan Usia Anak

Setiap anak memiliki kebutuhan tidur yang berbeda tergantung pada usia mereka. Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM), berikut adalah rekomendasi durasi tidur yang ideal untuk anak-anak di berbagai kelompok usia:

1. Bayi (0-3 bulan)

Bayi baru lahir membutuhkan waktu tidur yang sangat banyak karena tubuh mereka sedang berkembang pesat. Rata-rata bayi pada usia ini membutuhkan sekitar 14 hingga 17 jam tidur per hari.

Tidur bayi di usia ini biasanya terbagi menjadi beberapa sesi tidur sepanjang hari dan malam, dengan durasi tidur yang lebih pendek tetapi lebih sering.

2. Bayi (4-11 bulan)

Pada usia 4 hingga 11 bulan, durasi tidur bayi sedikit berkurang namun tetap cukup panjang. Rata-rata bayi pada usia ini memerlukan 12 hingga 15 jam tidur per hari.

Beberapa bayi mungkin sudah mulai tidur lebih lama di malam hari, dengan tidur siang yang lebih singkat.

3. Anak Balita (1-2 tahun)

Di usia balita, anak membutuhkan 11 hingga 14 jam tidur per hari. Tidur malam biasanya menjadi lebih panjang, sementara tidur siang masih diperlukan, meski durasinya mulai berkurang.

Baca Juga :  Produktivitas Tinggi Bisa Jadi Bumerang, Ini Cara Menghindari Burnout

Pada usia ini, kualitas tidur juga mulai berperan penting dalam kesehatan fisik dan mental mereka.

4. Anak Pra-Sekolah (3-5 tahun)

Anak usia 3 hingga 5 tahun membutuhkan 10 hingga 13 jam tidur per hari. Meskipun tidur siang mulai mengurangi frekuensinya, tidur malam yang cukup tetap sangat penting untuk mendukung perkembangan fisik dan kognitif anak.

5. Anak Usia Sekolah (6-13 tahun)

Anak-anak yang berada dalam rentang usia ini membutuhkan 9 hingga 11 jam tidur per hari. Selama masa ini, anak mulai lebih banyak beraktivitas di luar rumah dan menghadapi tuntutan sekolah, sehingga tidur yang cukup menjadi kunci untuk menjaga konsentrasi dan kinerja mereka di sekolah.

6. Remaja (14-17 tahun)

Remaja membutuhkan 8 hingga 10 jam tidur per hari. Namun, banyak remaja yang cenderung tidur lebih sedikit karena berbagai faktor, seperti jam belajar, kegiatan ekstrakurikuler, dan kebiasaan penggunaan perangkat elektronik yang mengganggu waktu tidur mereka.

7. Dewasa Muda (18-25 tahun)

Meskipun artikel ini lebih fokus pada anak-anak, penting untuk mencatat bahwa durasi tidur yang disarankan bagi dewasa muda adalah 7 hingga 9 jam per malam.

Tidur yang cukup berpengaruh besar terhadap produktivitas, kesehatan mental, dan fisik pada kelompok usia ini.

Mengapa Tidur yang Cukup Penting untuk Anak?

Tidur memiliki banyak manfaat yang tak terhingga bagi anak, baik secara fisik, mental, maupun emosional. Berikut adalah beberapa alasan mengapa tidur yang cukup sangat penting bagi anak-anak:

  • Pertumbuhan Fisik: Selama tidur, tubuh memproduksi hormon pertumbuhan yang sangat penting bagi perkembangan fisik anak. Tanpa tidur yang cukup, proses pertumbuhan ini dapat terhambat.
  • Perkembangan Otak dan Kognitif: Tidur berperan dalam konsolidasi memori dan proses belajar. Anak yang tidur cukup cenderung lebih cepat belajar dan memiliki kemampuan memecahkan masalah yang lebih baik.
  • Sistem Kekebalan Tubuh: Tidur yang cukup meningkatkan kekebalan tubuh anak, membantu melawan infeksi dan penyakit.
  • Emosi dan Perilaku: Anak yang tidur cukup lebih mudah mengelola emosi dan stres. Tidur yang kurang dapat menyebabkan gangguan mood, mudah marah, dan masalah perilaku lainnya.
Baca Juga :  Pernikahan Sepi? Ini 7 Cara Untuk Menghidari Lonely Marriage

Dampak Tidur yang Berlebihan pada Anak

Meskipun tidur yang cukup sangat penting bagi perkembangan anak, tidur yang berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif.

Jika anak tidur lebih dari jumlah yang direkomendasikan untuk kelompok usianya secara konsisten, beberapa dampak berikut bisa terjadi:

1. Gangguan Pola Tidur

Tidur berlebihan bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh anak, yang dapat menyebabkan kesulitan tidur di malam hari dan rasa kantuk di siang hari.

Ini bisa menciptakan siklus tidur yang tidak sehat, yang akhirnya mempengaruhi kualitas tidur secara keseluruhan.

2. Meningkatkan Risiko Obesitas

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tidur berlebihan, terutama pada anak usia dini, dapat berhubungan dengan peningkatan risiko obesitas.

Hal ini mungkin disebabkan oleh berkurangnya aktivitas fisik yang terjadi saat anak tidur lebih lama dari yang diperlukan.

3. Gangguan Kesehatan Mental

Tidur yang berlebihan dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dan neurotransmitter di otak, yang dapat menyebabkan masalah mood seperti depresi atau kecemasan. Anak-anak yang tidur terlalu lama juga bisa merasa lebih lesu dan kurang bersemangat dalam menjalani aktivitas harian mereka.

4. Penurunan Aktivitas Fisik

Jika anak menghabiskan lebih banyak waktu tidur, mereka akan mengurangi waktu untuk bermain atau melakukan aktivitas fisik.

Baca Juga :  Ciri-ciri Perempuan Menarik, Dari Kepercayaan Diri Hingga Kemandirian

Kurangnya aktivitas fisik ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, otot, dan perkembangan motorik mereka.

5. Kesulitan dalam Menjaga Konsentrasi

Tidur berlebihan dapat menyebabkan kebingungan dan penurunan konsentrasi pada anak. Hal ini sangat mempengaruhi kinerja mereka di sekolah dan dalam interaksi sosial dengan teman-teman.

Menjaga Kualitas Tidur Anak

Agar anak dapat mendapatkan tidur yang optimal, ada beberapa tips yang dapat diterapkan oleh orang tua:

  • Ciptakan Rutinitas Tidur yang Konsisten: Memiliki waktu tidur yang sama setiap malam membantu tubuh anak mengenali waktu tidur dan bangun secara alami.
  • Buat Lingkungan Tidur yang Nyaman: Pastikan kamar tidur anak tenang, gelap, dan nyaman. Hindari gangguan seperti suara bising atau cahaya terang yang bisa mengganggu tidur anak.
  • Batasi Penggunaan Perangkat Elektronik: Penggunaan ponsel, tablet, dan komputer sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur anak. Hindari menggunakan perangkat elektronik setidaknya 30-60 menit sebelum tidur.
  • Perhatikan Kebutuhan Fisik Anak: Pastikan anak memiliki cukup aktivitas fisik pada siang hari. Aktivitas fisik yang teratur membantu tidur yang lebih nyenyak di malam hari.

Durasi tidur yang cukup sangat penting untuk perkembangan fisik, mental, dan emosional anak. Setiap kelompok usia memiliki kebutuhan tidur yang berbeda, dan orang tua perlu memperhatikan durasi tidur yang ideal agar anak dapat tumbuh dengan sehat dan bahagia.

Meskipun tidur berlebihan mungkin terlihat tidak berbahaya, hal tersebut juga dapat menimbulkan dampak negatif, termasuk gangguan pola tidur, obesitas, dan masalah kesehatan mental.

Oleh karena itu, menjaga keseimbangan tidur yang tepat sangat penting untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak dalam jangka panjang.