Gaya Hidup

Kenapa Multitasking Bisa Mengurangi Produktivitas? Ini Penjelasannya!

×

Kenapa Multitasking Bisa Mengurangi Produktivitas? Ini Penjelasannya!

Sebarkan artikel ini
Kenapa Multitasking Bisa Mengurangi Produktivitas? Ini Penjelasannya!
Kenapa Multitasking Bisa Mengurangi Produktivitas? Ini Penjelasannya! Image by wayhomestudio on Freepik

plbnews.web.id – Di dunia yang semakin sibuk ini, multitasking sering dianggap sebagai kemampuan yang diinginkan untuk menjadi lebih efisien dan produktif.

Dari pekerjaan hingga kegiatan sehari-hari, banyak orang mencoba untuk melakukan beberapa hal sekaligus, berharap dapat menyelesaikan lebih banyak tugas dalam waktu yang lebih singkat.

Namun, apakah benar multitasking dapat meningkatkan produktivitas? Ataukah sebenarnya hal ini justru dapat menghambat kinerja kita?

Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang multitasking, apakah benar-benar dapat meningkatkan produktivitas, serta dampaknya terhadap otak dan cara kita bekerja.

Apa Itu Multitasking?

Multitasking adalah istilah yang merujuk pada kemampuan untuk melakukan beberapa tugas secara bersamaan. Misalnya, menjawab email sambil mengikuti rapat daring, atau menulis laporan sambil memantau media sosial. Banyak orang percaya bahwa melakukan beberapa tugas sekaligus dapat mempercepat penyelesaian pekerjaan dan meningkatkan hasil kerja mereka.

Namun, meskipun kelihatannya multitasking menghemat waktu, penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak manusia tidak dapat benar-benar mengerjakan beberapa tugas pada waktu yang sama. Sebaliknya, yang terjadi adalah kita berpindah-pindah antara satu tugas dengan tugas lainnya, yang dapat mengurangi kualitas dan kecepatan penyelesaian setiap tugas.

Dampak Multitasking pada Produktivitas

Berdasarkan berbagai studi ilmiah, multitasking tidak hanya mengurangi produktivitas, tetapi juga dapat meningkatkan tingkat stres. Berikut adalah beberapa alasan mengapa multitasking bisa menjadi musuh bagi produktivitas:

1. Fokus yang Terpecah

Otak manusia didesain untuk fokus pada satu hal pada satu waktu. Ketika kita mencoba mengerjakan dua atau lebih tugas secara bersamaan, otak harus terus-menerus beralih antara satu tugas dan tugas lainnya. Proses berpindah ini, yang disebut dengan “cognitive switching,” membutuhkan waktu dan energi, yang pada akhirnya mengurangi efisiensi.

Menurut sebuah studi yang dilakukan oleh Stanford University, orang yang melakukan multitasking ternyata lebih buruk dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka dibandingkan dengan mereka yang fokus pada satu tugas saja. Para peserta yang diminta untuk fokus pada satu hal dapat menyelesaikan tugas dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan mereka yang mencoba mengerjakan beberapa tugas secara bersamaan.

2. Kualitas Kerja Menurun

Selain mengurangi kecepatan, multitasking juga berdampak pada kualitas pekerjaan. Ketika otak harus berpindah-pindah fokus, kita cenderung membuat lebih banyak kesalahan. Misalnya, seseorang yang mengetik email sambil mengikuti rapat daring mungkin kehilangan informasi penting selama rapat, atau bahkan salah mengirim email ke orang yang salah.