Gaya Hidup

Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya

×

Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya

Sebarkan artikel ini
Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya
Toxicity dan Cyberbullying, Ancaman Kesehatan Mental di Dunia Maya. Image by freepik

plbnews.web.id – Dunia maya adalah tempat yang penuh dengan informasi dan hiburan yang hampir tak terbatas. Setiap hari, kita terhubung dengan berbagai platform media sosial, situs web, dan forum diskusi yang memberi kita kesempatan untuk berbagi pemikiran, foto, dan video.

Namun, meskipun dunia maya memberi banyak manfaat, ternyata ada sisi gelap yang bisa memengaruhi kesehatan mental kita, terutama melalui paparan konten negatif.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian semakin banyak mengungkapkan dampak buruk dari konten negatif di dunia maya terhadap kesehatan mental. Fenomena ini bukan hanya tentang komentar kasar atau bullying online, tetapi juga termasuk konten yang mempromosikan kecemasan, stres, dan depresi.

Banyak yang tidak sadar bahwa kebiasaan scrolling atau berlama-lama di media sosial bisa memengaruhi kesejahteraan mental mereka.

Konten Negatif di Dunia Maya dan Dampaknya

Konten negatif di dunia maya bisa datang dalam berbagai bentuk. Mulai dari berita palsu yang menebarkan ketakutan, komentar negatif yang merendahkan, hingga video atau gambar yang menggugah perasaan cemas atau bahkan marah.

Berbagai jenis konten ini dapat menciptakan suasana yang penuh stres bagi siapa pun yang terpapar.

Salah satu bentuk konten yang cukup mengkhawatirkan adalah berita negatif yang terus menerus dipublikasikan di media sosial dan platform berita online.

Hal ini berpotensi menambah kecemasan yang sudah ada dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak kita terpapar berita negatif, semakin besar risiko kita mengalami stres kronis dan gangguan kecemasan.

Penelitian Tentang Pengaruh Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

Beberapa penelitian terbaru menunjukkan adanya hubungan yang jelas antara penggunaan media sosial yang berlebihan dan kesehatan mental yang buruk.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Pennsylvania pada tahun 2018 menunjukkan bahwa mengurangi penggunaan media sosial secara signifikan dapat menurunkan tingkat kecemasan, depresi, dan rasa kesepian pada peserta.

Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap pengaruh negatif media sosial adalah fenomena perbandingan sosial. Di media sosial, kita sering kali membandingkan kehidupan kita dengan kehidupan orang lain, yang biasanya tampak lebih sempurna.

Perasaan cemas dan rendah diri muncul karena merasa hidup kita tidak sebanding dengan yang terlihat di dunia maya. Fenomena ini sering disebut sebagai social comparison theory, dan dampaknya dapat sangat merugikan kesehatan mental.

Toxicity dan Cyberbullying: Dua Ancaman Serius

Toxicity atau “keracunan” dalam dunia maya adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku kasar, menyebar kebencian, atau berkomentar dengan niat untuk menyakiti orang lain.