plbnews.web.id – Hubungan antara orang tua dan anak berubah secara alami seiring bertambahnya usia. Ketika anak-anak tumbuh menjadi dewasa, dinamika ini tidak lagi tentang pola asuh atau bimbingan langsung seperti saat kecil, melainkan lebih kepada hubungan yang setara antara individu yang saling menghormati.
Meski demikian, hubungan ini tetap memerlukan usaha agar tetap sehat dan harmonis. Artikel ini membahas berbagai cara untuk menavigasi hubungan orang tua-anak di masa dewasa dengan bijak.
1. Memahami Bahwa Hubungan Berubah
Ketika anak-anak sudah dewasa, mereka mulai menjalani kehidupan sendiri dengan tanggung jawab baru, seperti pekerjaan, hubungan romantis, atau bahkan membangun keluarga sendiri. Orang tua pun perlu menerima bahwa peran mereka kini berubah.
Jika sebelumnya orang tua memegang kendali dalam pengambilan keputusan anak, kini mereka lebih berperan sebagai penasihat yang memberikan dukungan tanpa memaksakan kehendak. Sebaliknya, anak-anak juga perlu memahami bahwa meski telah dewasa, orang tua tetap memiliki kebutuhan emosional untuk merasa dihargai.
2. Menghargai Batasan Pribadi
Batasan atau boundaries adalah elemen penting dalam hubungan dewasa, termasuk dengan orang tua. Sebagai anak dewasa, penting untuk menetapkan batasan yang jelas, baik mengenai waktu, privasi, maupun aspek lain yang dirasa perlu.
Sebagai contoh, mungkin ada situasi di mana orang tua terlalu sering bertanya tentang keputusan pribadi, seperti rencana pernikahan atau pekerjaan. Dalam kondisi seperti ini, berkomunikasilah dengan lembut namun tegas untuk menjelaskan batasan yang Anda butuhkan. Misalnya:
“Aku menghargai perhatianmu, tapi aku butuh waktu untuk mempertimbangkan ini sendiri.”
Sebaliknya, orang tua juga berhak menetapkan batasan, seperti soal waktu atau dukungan yang mereka mampu berikan.
3. Berkomunikasi Secara Terbuka dan Jujur
Komunikasi adalah kunci utama dalam hubungan apa pun, termasuk hubungan antara orang tua dan anak dewasa. Namun, komunikasi yang efektif tidak hanya tentang berbicara, tetapi juga mendengarkan dengan penuh perhatian.
Sebagai anak dewasa, pastikan Anda mendengarkan kebutuhan atau keprihatinan orang tua tanpa langsung menghakimi. Sebaliknya, ungkapkan pula kebutuhan Anda secara jujur namun dengan nada yang sopan. Hindari menggunakan nada tinggi atau kalimat yang bisa menyinggung perasaan.
4. Mengatasi Perbedaan dengan Bijak
Perbedaan pandangan antara orang tua dan anak sering kali tidak bisa dihindari. Hal ini wajar mengingat perbedaan generasi yang membawa nilai dan perspektif berbeda.