Medan – Peristiwa tawuran antar mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian Universitas Katolik Medan (UNIKA Medan) berujung pada penetapan 13 tersangka oleh pihak Kepolisian. Insiden ini mengejutkan publik, mengingat sebelumnya tidak ada indikasi adanya ketegangan antar dua fakultas tersebut. Tawuran yang terjadi di beberapa lokasi di sekitar kampus tersebut menyebabkan kerusakan, termasuk pembakaran sepeda motor dan kerusakan pada sebuah warung.
Penyebab Tawuran: Dendam Lama yang Memuncak
Aksi tawuran ini berawal dari sebuah insiden yang tampaknya sepele, namun akhirnya memicu ketegangan yang lebih besar. Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang G. Hutabarat, dalam konferensi pers yang digelar di Polsek Sunggal, Medan, pada Senin sore (09/12/2024), mengungkapkan bahwa perselisihan antar dua kelompok mahasiswa ini dipicu oleh masalah pribadi yang sudah lama berlangsung.
“Tawuran antara Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian UNIKA Medan disebabkan oleh faktor dendam lama yang bermula dari saling lirik saat berada di sebuah rumah makan,” ujar Kompol Bambang G. Hutabarat.
Meskipun masalah ini terlihat sepele, namun karena ketegangan yang sudah ada sebelumnya, hal tersebut memicu kerusuhan yang lebih besar antara kedua kelompok mahasiswa. Ketegangan ini berlanjut hingga peristiwa pembakaran sepeda motor yang dilakukan oleh salah satu kelompok terhadap kendaraan milik mahasiswa Fakultas Pertanian.
Insiden Pembakaran dan Kerusakan
Peristiwa yang memicu tawuran ini terjadi di sebuah warung di Jalan Setia Budi Medan, saat kelompok mahasiswa dari Fakultas Teknik membakar sepeda motor milik salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian. Pembakaran sepeda motor tersebut menjadi titik awal yang memicu terjadinya perkelahian antara kedua kelompok.
“Kelompok dari Fakultas Teknik membakar sepeda motor milik salah satu anggota dari Fakultas Pertanian di sebuah warung silver di Jalan Setia Budi Medan,” kata Kompol Bambang menambahkan.
Aksi pembakaran sepeda motor ini tidak hanya memicu kemarahan, tetapi juga menyebabkan tawuran yang melibatkan banyak mahasiswa. Perkelahian ini berlangsung di sejumlah titik di sekitar kampus, termasuk di Jalan Melati Raya Medan, yang berujung pada kerusakan sebuah warung. Beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian di antaranya batu, besi, petasan, bom molotov, celurit, dan kayu.
Polisi Tangkap 13 Mahasiswa, Tetapkan Tersangka
Pihak kepolisian dari Polsek Sunggal bergerak cepat dalam menanggapi kejadian ini. Dalam waktu singkat, mereka berhasil mengamankan 13 mahasiswa yang diduga terlibat dalam tawuran tersebut. Semua yang diamankan kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.