Scroll untuk baca artikel
Berita

Tradisi Nyongkolan Lombok, Lebih dari Sekadar Antar Pengantin

×

Tradisi Nyongkolan Lombok, Lebih dari Sekadar Antar Pengantin

Sebarkan artikel ini
Tradisi Nyongkolan Meriah di Kediri
Lombok Barat, NTB Semarak tradisi adat Nyongkolan kembali menggema di wilayah hukum Polsek Labuapi, Polres Lombok Barat, Polda NTB. Senin petang (10/6), masyarakat Dusun Teluk Waru Selatan, Desa Labuan Tereng, Kecamatan Lembar, menggelar prosesi Nyongkolan yang meriah menuju Dusun Labuapi Selatan, Desa Labuapi.

Kapolsek Labuapi, Iptu I Made Dwi Putrayasa S.H., menjelaskan bahwa tradisi ini merupakan bagian penting dari budaya masyarakat Lombok. “Nyongkolan adalah prosesi mengantar pengantin pria ke rumah pengantin wanita setelah akad nikah. Ini adalah momen penuh sukacita dan kebersamaan bagi keluarga dan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Prosesi Nyongkolan kali ini diikuti oleh sekitar 150 peserta yang berjalan kaki dari Rumah Makan S.Hajat di Jalan TGH Lopan Dusun Jerneng, Desa Bagik Polak Barat. Iring-iringan meriah diiringi tabuhan gendang beleq yang khas, menambah semarak suasana.

Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, Polsek Labuapi menerjunkan tim pengamanan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Desa Labuapi, Bhabinsa, dan personel SPKT III. “Kami berkomitmen untuk menjaga ketertiban/”>keamanan dan ketertiban masyarakat dalam setiap kegiatan, termasuk tradisi adat seperti Nyongkolan ini,” tegas Iptu I Made Dwi Putrayasa.

Kasi Humas polri-kawal-kunjungan-kementerian-kesehatan-ri-untuk-atasi-dbd-di-lombok-barat/” target=”_blank” rel=”noopener”>Polres Lombok Barat, AKP I Gede Gumiarsana, menambahkan bahwa pengamanan tradisi ini merupakan bagian dari upaya kepolisian dalam menjaga kearifan lokal. “Kami mendukung pelestarian tradisi budaya masyarakat, namun tetap mengedepankan keamanan dan ketertiban,” ujarnya.

Nyongkolan: Simbol Keberagaman dan Kebersamaan

Tradisi ini tidak hanya sekadar prosesi mengantar pengantin, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur seperti kebersamaan, patroli-dini-hari-polsek-batulayar-menjaga-kamtibmas-di-senggigi-dan-sekitarnya/” target=”_blank” rel=”noopener”>gotong royong, dan penghormatan terhadap adat istiadat. Dalam prosesi ini, seluruh elemen masyarakat turut terlibat, mulai dari keluarga inti, kerabat, hingga tetangga sekitar.

Baca Juga :  Polda NTB Laksanakan Operasi Imbangan Puri Agung II Untuk Dua Acara Penting di Bali

Selain itu, Nyongkolan juga menjadi simbol keberagaman budaya di tni-polri-kawal-kunjungan-kementerian-kesehatan-ri-untuk-atasi-dbd-di-lombok-barat/” target=”_blank” rel=”noopener”>Lombok Barat. Meskipun berasal dari suku Sasak, tradisi ini juga diadopsi oleh masyarakat dari berbagai latar belakang etnis dan agama. Hal ini menunjukkan bahwa Nyongkolan merupakan milik bersama yang memperkaya khazanah budaya daerah.