Lombok Barat, NTB – Pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB terus berupaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengintensifkan patroli dialogis di tengah masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan suasana sejuk (cooling system) dan mencegah potensi gangguan kamtibmas pasca pesta demokrasi.
Patroli dialogis ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Desember 2024, mulai pukul 20:50 WITA hingga selesai. Lokasi patroli dipusatkan di Desa Ombe Baru, Kecamatan Kediri, Kabupaten Lombok Barat. Tim yang bertugas dalam patroli ini terdiri dari Ps KASPKT III Polsek Kediri Aipda I Nengah Sudarsana, Ba Samapta Polsek Kediri Briptu Aldo Rama Zaenal, Ba Lantas Polsek Kediri Bripka I Komang SuFebri, Ba Samapta Polsek Kediri Aipda I Made Sujana, dan Ba Provos Polsek Kediri Brigadir Lalu M. Yahya.
Menjaga Kondusifitas Pasca Pilkada Melalui Dialog
Kegiatan patroli dialogis ini merupakan bagian dari tugas piket siaga III Polsek Kediri. Para petugas menyambangi beberapa tempat keramaian di Desa Ombe Baru dan berinteraksi langsung dengan warga masyarakat. Dialog yang dibangun bertujuan untuk mengajak masyarakat bersama-sama menjaga situasi kamtibmas agar tetap aman dan kondusif.
Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H., menegaskan pentingnya kegiatan patroli dialogis ini dalam menciptakan suasana yang kondusif pasca Pilkada. “Patroli dialogis ini sangat penting untuk meredam potensi gesekan pasca Pilkada. Kami ingin memastikan masyarakat tetap tenang dan damai,” ujar AKP Jahyadi.
Himbauan Penting Kepada Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, petugas patroli juga menyampaikan himbauan penting kepada masyarakat. Salah satu poin utama yang ditekankan adalah agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu atau berita yang belum tentu benar (hoax), baik yang beredar secara langsung maupun melalui media sosial. Himbauan ini penting mengingat suasana pasca Pilkada seringkali diwarnai dengan penyebaran informasi yang tidak akurat dan berpotensi memecah belah persatuan.
Petugas juga mengingatkan masyarakat, walaupun berbeda pilihan dalam Pilkada, tujuan utama tetap sama, yaitu memilih pemimpin yang terbaik dan mampu mensejahterakan warga. Perbedaan pilihan seharusnya tidak menjadi pemicu perselisihan antar warga.
“Walaupun warga yang satu dengan warga yang lain berbeda pilihan, namun dengan satu tujuan, yaitu untuk memilih pemimpin yang terbaik dan mampu mensejahterakan warga,” Ujar salah satu petugas Patroli.
Selain itu, petugas patroli juga menghimbau warga untuk menghindari perilaku yang dapat mengganggu ketertiban umum, seperti mengkonsumsi minuman keras, membawa senjata tajam, dan membuat keributan yang dapat memicu konflik dengan pendukung pasangan calon lainnya. Himbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya tindakan anarkis dan menjaga suasana tetap kondusif.