Mesanggok, Lombok Barat – sebuah kawasan yang terletak di wilayah Desa Mesanggok, Kabupaten Lombok Barat, kini menjadi sorotan karena keberadaan aktivitas tambang galian C yang telah menimbulkan berbagai dampak negatif, baik terhadap lingkungan maupun fasilitas umum. Menanggapi kondisi ini, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Mesanggok, Abdullah Usman, angkat bicara dalam sebuah musyawarah yang melibatkan sejumlah pihak terkait. Senin, 13 Januari 2025.
Abdullah Usman menyatakan bahwa selama puluhan tahun kehadiran galian C di desa gapuk, masyarakat tidak pernah menerima kontribusi yang signifikan. Sebaliknya, tambang tersebut telah menyebabkan kerusakan fasilitas umum dan mencemari lingkungan di sekitarnya.
“Puluhan tahun belum ada kontribusi yang sampai ke masyarakat. Yang ada hanya merusak fasilitas dan mengotori lingkungan. Ini yang menjadi perhatian utama kita,” ujarnya dengan tegas.
Kerusakan jalan akibat operasional tambang menjadi salah satu sorotan utama. Jalan yang seharusnya menjadi akses utama masyarakat kini rusak parah karena dilalui oleh kendaraan besar bermuatan batu dan material dari tambang. Selain itu, debu dan limbah dari aktivitas tambang juga turut mengganggu kenyamanan dan kesehatan warga setempat.
Melihat kondisi yang semakin parah tanpa ada pertanggungjawaban dari pihak terkait, Abdullah Usman memprakarsai musyawarah di tingkat desa untuk membahas permasalahan ini dan mencari solusi terbaik. Menurutnya, langkah ini penting sebagai wujud aspirasi masyarakat yang selama ini merasa hak-haknya terabaikan.
“Dampak kerusakan yang timbulkan ini sangat kentara, namun yang bertanggung jawab belum ada. Karena itu, kami bersama masyarakat Mesanggok mengadakan musyawarah. Kita ingin ada jawaban yang jelas dan tindakan nyata dari pihak-pihak terkait,” jelasnya.
Dalam musyawarah tersebut, Abdullah Usman mengungkapkan bahwa masyarakat sebenarnya tidak meminta hal yang sulit. Mereka hanya berharap agar jalan yang rusak akibat aktivitas tambang segera di tutup sementara oleh pihak perusahaan atau instansi terkait. Perbaikan jalan ini sangat penting bagi warga Desa Mesanggok karena menyangkut aktivitas harian mereka, termasuk transportasi hasil pertanian dan akses menuju fasilitas publik.
Selain itu, masyarakat juga menginginkan adanya kontribusi langsung dari pengelola tambang yang bisa dirasakan manfaatnya oleh komunitas. Namun, Abdullah Usman menekankan agar dana kontribusi, jika ada, tidak diberikan melalui perantara tetapi langsung diserahkan ke masjid untuk digunakan bagi kepentingan umum.