Lombok Barat – Guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif, Polsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, bersama jajaran Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Lombok Barat menggelar patroli Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada Kamis dini hari (16/1/2025). Patroli yang menyasar jalur Bypass BIL I dan BIL II serta Jalan Raya Keling Desa Montong Are ini bertujuan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas 3C (Curat, Curas, Curanmor), begal, dan balap liar.
Patroli yang dimulai pukul 01.00 WITA hingga pukul 03.00 WITA ini dipimpin oleh KASPKT III Polsek Kediri, Aiptu I Nengah Sudarsana, bersama anggota jaga dan personel dari Sat Lantas Polres Lombok Barat. Kegiatan ini merupakan respons terhadap potensi kerawanan di jalur-jalur tersebut, terutama pada malam hari.
Antisipasi Kejahatan Jalanan dan Balap Liar
Patroli KRYD ini difokuskan pada beberapa titik rawan di wilayah hukum Polsek Kediri. Selain Bypass BIL I dan BIL II yang kerap dijadikan lokasi balap liar, Jalan Raya Keling Desa Montong Are yang merupakan perbatasan antara Lombok Barat dan Lombok Tengah juga menjadi perhatian khusus. Jalan ini dianggap rawan terjadinya tindak kriminalitas seperti pencurian dengan pemberatan (curat), pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
“Patroli ini kami laksanakan sebagai upaya preventif untuk mencegah terjadinya tindak kriminalitas, khususnya 3C, begal, dan balap liar yang meresahkan masyarakat,” ujar Kapolsek Kediri, Polres Lombok Barat, Polda NTB, AKP Jahyadi Sibawaih, S.H. “Kehadiran personel kepolisian di tengah-tengah masyarakat diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman, serta meminimalisir potensi terjadinya tindak kejahatan.”
Strategi Patroli dan Interaksi dengan Masyarakat
Dalam pelaksanaannya, patroli KRYD ini menggunakan metode patroli gabungan, dengan personel Polsek Kediri dan Sat Lantas Polres Lombok Barat berkolaborasi untuk memaksimalkan efektivitas pengawasan. Selain melakukan penyisiran dan pemantauan di titik-titik rawan, petugas juga memberikan teguran kepada para pemuda atau pengguna jalan yang nongkrong di pinggir jalan. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi terjadinya gangguan Kamtibmas.
“Kami tidak hanya melakukan patroli secara statis, tetapi juga berinteraksi dengan masyarakat. Kami memberikan imbauan Kamtibmas dan mendengarkan aspirasi mereka,” jelas Aiptu I Nengah Sudarsana. “Dengan demikian, kami berharap dapat membangun kemitraan yang baik dengan masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan.”
