Scroll untuk baca artikel
Berita

Kapolsek Poto Tano Rutin Laksanakan Jumat Curhat Dialog dengan Masyarakat

×

Kapolsek Poto Tano Rutin Laksanakan Jumat Curhat Dialog dengan Masyarakat

Sebarkan artikel ini

Sumbawa Barat – Kapolsek Poto Tano Ipda Abdul Gafir  melaksanakan salat Jumat bersama masyarakat sekaligus melakukan Program Jumat Curhat Kapolri guna mendorong terciptanya kamtibmas di tengah masyarakat.

Kali ini, Kapolsek Poto Tano didampingi anggotanya melakukan kegiatan tersebut di Masjid Nurul Islam Dusun Jembatan Kembar, Desa Senayan, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Jumat (2/8).

Kapolsek Poto Tano Ipda Abdul Gafir mengatakan upaya memelihara kamtibmas di wilayah hukum Polsek Poto Tano  tentu akan terus dilaksanakan, salah satunya kegiatan Jumat Curhat yang dilakukan pada setiap hari Jumat di setiap masjid secara bergantian.

Dalam Jumat Curhat tersebut, pihaknya melakukan diskusi dengan segenap masyarakat setempat terutama yang berkaitan dengan kamtibmas. Selain itu, pihaknya juga berkesempatan mendengar apa yang menjadi keluhan masyarakat sehingga Polri akan berusaha mencari solusi dari usulan atau permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Baca Juga :  Polres Lombok Barat Melakukan Patroli Preventif untuk Mencegah Gangguan Kamtibmas Jelang Pemilu

“Alhamdulillah, kami diberikan kesempatan untuk bertatap muka, bersilaturahmi dengan masyarakat sehingga ke depan dapat secara bersama-sama dengan masyarakat mengupayakan terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif. “ucapnya.

Berjamaah dan bersilaturahmi dengan masyarakat selain merupakan perintah Allah Swt. juga sebagai sarana bagi Polri untuk dapat menyatukan diri dengan masyarakat, karena sesungguhnya Polri hadir untuk masyarakat.

Kasi Humas Polres Sumbawa Barat menambahkan “Jumat Curhat merupakan program Quick Wins yang harus dilaksanakan setiap hari Jumat dalam upaya meningkatkan komunikasi dan interaksi dengan masyarakat di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat. Pelaksanaan  Jumat Curhat di masjid-masjid karena selain salat Jumat Kapolsek bisa berinteraksi langsung dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, maupun tokoh pemuda untuk berdialog belanja masalah yang berhubungan dengan kamtibmas di wilayahnya demi terciptanya kondusifitas wilayah sehingga dapat menunjang kelancaran pembangunan daerah.“ pungkasnya.