Lembar, Lombok – Sebuah pelampung yang diduga milik PLN Jeranjang dilaporkan terdampar di Pantai Serfiq, Desa Lembar Induk, Kecamatan Lembar. Informasi tersebut pertama kali disampaikan oleh salah seorang warga setempat, Ramlijamak, yang mengonfirmasi kejadian tersebut kepada pihak terkait. Hingga saat ini, pelampung tersebut belum diamankan atau diambil tindakan lebih lanjut. Minggu, 2 Februari 2025.
Menurut pernyataan Ramlijamak, penemuan pelampung tersebut telah dikomunikasikan kepada beberapa pihak berwenang. Ia menyebutkan bahwa dirinya sempat menghubungi pihak keamanan Pelabuhan Lembar, yakni Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KP3). Namun, ia diarahkan untuk melapor langsung ke Polsek Lembar.
“Saya sudah konfirmasi ke KP3 untuk melaporkan keberadaan pelampung itu, tetapi mereka mengarahkan saya ke Polsek Lembar,” tegas Ramlijamak dalam wawancaranya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada kepastian mengenai status pelampung tersebut, termasuk apakah pihak PLN Jeranjang sudah mendapatkan informasi terkait kejadian ini. Penemuan pelampung tersebut menarik perhatian warga sekitar karena jarak dan lokasinya yang cukup jauh dari PLTU Jeranjang, yang menjadi salah satu pusat pembangkit listrik di Lombok.
Warga setempat berharap agar pihak berwenang, terutama dari PLN atau instansi terkait, segera mengambil langkah untuk mengamankan pelampung tersebut. Selain menghindari kerusakan lebih lanjut, keberadaan pelampung tersebut di lokasi yang tidak semestinya juga dikhawatirkan dapat membahayakan aktivitas warga di sekitar pantai.
Pelampung seperti yang digunakan oleh PLN biasanya berfungsi sebagai alat pengaman di perairan untuk membantu operasional pembangkit listrik atau kelancaran jaringan kelistrikan. Kehilangan atau terdamparnya pelampung seperti ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk cuaca buruk, arus kuat, atau kesalahan teknis.
Hingga kini, baik PLN Jeranjang maupun aparat setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini. Warga desa Lembar Induk pun berharap agar pelampung tersebut segera diambil dan situasi dapat kembali normal.
Kejadian serupa juga mengingatkan pentingnya pemantauan dan pengamanan peralatan teknis yang berkaitan dengan infrastruktur penting seperti pembangkit listrik. Jika benar pelampung ini milik PLN, permasalahan ini perlu segera diselesaikan untuk mencegah potensi risiko yang lebih besar.***